Blog Archives

Pengolahan Citra USG untuk Pengukuran Biparietal Diameter (BPD) dan Head Circumference (HC)


Teknologi medis terus berkembang, dan di antara alat-alat canggih yang digunakan dalam praktik obstetri adalah Ultrasonografi (USG). Dalam rangka pemeriksaan kehamilan, pengukuran Biparietal Diameter (BPD) dan Head Circumference (HC) melalui citra USG menjadi kunci untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan janin. Artikel ini membahas proses pengolahan citra USG yang kompleks dan kritis untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

1. Akuisisi Citra USG

Langkah pertama dalam proses pengolahan citra adalah akuisisi gambar USG yang baik. Pada tahap ini, seorang ahli ultrasonografi mengarahkan transduser ke area kepala janin, menciptakan gambaran gelombang suara yang dipantulkan dari struktur dalam tubuh. Penting untuk memastikan akuisisi gambar yang jelas dan berkualitas untuk memfasilitasi pengukuran yang tepat.

-read more->

Mendeteksi Objek yang Berbentuk Lingkaran


Bentuk merupakan salah satu ciri yang dapat diekstrak dari suatu objek. Ciri ini dapat digunakan untuk membedakan antara objek yang satu dengan lainnya. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pengolahan citra untuk mendeteksi objek yang berbentuk lingkaran. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mendefinisikan bentuk lingkaran adalah metric. Metric merupakan nilai perbandingan antara luas dan keliling suatu objek. Nilai metric berkisar antara 0 s.d 1. Objek yang berbentuk lingkaran, nilai metric nya mendekati angka satu. Materi lebih lanjut mengenai nilai metric dapat dilihat pada halaman berikut ini: Ekstraksi Ciri

Langkah-langkah pengolahan citra dan pemrograman MATLAB yang dilakukan untuk mendeteksi objek yang berbentuk lingkaran adalah:

1. Membaca citra RGB asli

clc; clear; close all;
I = imread('shape object.jpg');
figure, imshow(I);
-read more->

Jaringan Syaraf Tiruan untuk Klasifikasi Citra Daun


Salah satu penerapan dari algoritma jaringan syaraf tiruan adalah untuk proses klasifikasi citra. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk melakukan klasifikasi terhadap citra daun. Citra daun dikelompokkan ke dalam 4 kelas spesies yaitu Bougainvillea sp, Geranium sp, Magnolia soulangeana, dan Pinus sp. Pada contoh ini digunakan 40 citra daun yang terdiri dari 10 citra pada masing-masing kelas. Contoh dari citra daun yang digunakan ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Langkah-langkah pemrogramannya adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan citra latih dan citra uji. Pada contoh ini 40 citra daun dibagi menjadi dua bagian yaitu 24 citra untuk citra latih dan 16 citra untuk citra uji.

-read more->

Background Subtraction dengan Metode Pengurangan Citra Grayscale


Deteksi kendaraan adalah salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses identifikasi kendaraan. Contoh aplikasi pemrograman matlab untuk deteksi kendaraan dengan metode background subtraction pengurangan citra grayscale adalah sebagai berikut:

Langkah-langkahnya yaitu:
-read more->

Background Subtraction dengan Metode Pengurangan Citra Biner


Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk mendeteksi kendaraan dengan metode background subtraction pengurangan citra biner:

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
-read more->

Cara Menghitung Luas , Keliling , dan Centroid suatu Citra


Proses pengenalan objek dalam citra umumnya membutuhkan suatu ciri yang dapat membedakan antara objek yang satu dengan objek lainnya. Ciri yang dapat diekstrak antara lain adalah ciri ukuran (luas dan keliling) dan posisi (koordinat centroid) dari suatu objek.

Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk menghitung centroid, luas, dan keliling objek dalam suatu citra grayscale. Centroid merupakan koordinat titik tengah dari suatu objek. Luas merupakan banyaknya piksel yang menyusun suatu objek. Sedangkan keliling merupakan banyaknya piksel yang berada pada boundary objek. Hasil penghitungan geometris tersebut dapat digunakan sebagai ciri masukan dalam tahapan pengenalan pola morfologi/ bentuk.

Langkah-langkah pemrograman untuk menghitung luas, keliling, dan centroid suatu citra adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan menampilkan citra grayscale

-read more->

Morphological Operation – GUI Matlab


Operasi morfologi citra merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengubah bentuk objek pada citra asli. Proses tersebut dapat dilakukan pada citra grayscale maupun citra biner.

Jenis-jenis operasi morfologi di antaranya adalah dilasi, erosi, closing, dan opening. Secara berurutan, persamaan yang digunakan untuk masing-masing operasi yaitu:


di mana A adalah citra asli dan B adalah structuring element. Structuring element merupakan matriks operator yang dapat berbentuk garis, persegi, disk, diamond, dll.

Contoh aplikasi pemrograman GUI Matlab untuk operasi morfologi adalah sebagai berikut:

1. Membaca dan menampilkan citra asli

-read more->

Penghitungan Otomatis Jumlah Sel Darah Merah Dan Identifikasi Fase Plasmodium Falciparum Menggunakan Operasi Morfologi


Berikut ini merupakan pemrograman GUI Matlab mengenai aplikasi pengolahan citra digital untuk melakukan analisis citra sampel darah mikroskopis yang terjangkit malaria.

GUI yang dirancang merupakan bagian dari penelitian yang berjudul The Automatic Counting of The Number of Red Blood Cells and Identification of Plasmodium Falciparum Phase using Morphological Operations

Tujuan dari penelitian tersebut adalah:
1. Menghitung jumlah sel darah merah total,
2. Menghitung jumlah parasit yaitu plasmodium falciparum, dan
3. Mengidentifikasi fase perkembangan plasmodium falciparum

Proses pemisahan sel bertumpuk dilakukan dengan menggunakan operasi morfologi. Proses pemisahan ini dilakukan agar hasil penghitungan sel darah merah menjadi lebih akurat.

Sedangkan proses penghitungan dan identifikasi fase plasmodium falciparum dilakukan dengan melakukan ekstraksi ciri morfologi parasit.

Perkembangan parasit penyebab malaria terdiri dari tiga fase yaitu fase trophozoite (pertumbuhan), fase schizont (pembiakan), dan fase gametocyte (pembentukan kelamin).

Parasit pada fase trophozoite dikenali dengan ukurannya yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran sel normal. Parasit pada fase schizont dikenali dengan bentuknya yang hampir bulat. Sedangkan parasit pada fase gametocyte dikenali dengan bentuknya yang memanjang atau cenderung elips.

GUI Matlab untuk melakukan analisis citra sampel darah mikroskopis yang terjangkit malaria terdiri dari tiga buah tampilan yaitu:

1. Tampilan menu awal

-read more->