Blog Archives

Metode Segmentasi Citra Digital


Segmentasi citra adalah salah satu tahapan penting dalam pengolahan citra yang bertujuan untuk membagi citra menjadi beberapa bagian yang memiliki makna atau sifat yang seragam. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi objek, area, atau fitur penting dalam citra untuk analisis lebih lanjut. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai metode-metode segmentasi citra yang beragam, mulai dari pendekatan klasik hingga teknik-teknik terbaru yang didukung oleh kecerdasan buatan. Segmentasi citra digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengenalan pola, deteksi objek, klasifikasi citra, dan pengolahan citra medis.

Segmentasi Citra

1. Metode Segmentasi Klasik

– Metode Berbasis Ambang / Thresholding

Metode segmentasi berbasis ambang (thresholding) adalah salah satu pendekatan klasik yang paling sederhana dalam segmentasi citra. Ini melibatkan pemilihan nilai ambang (threshold) yang sesuai untuk memisahkan piksel ke dalam dua kelas, yaitu objek dan latar belakang, berdasarkan tingkat intensitasnya. Piksel dengan intensitas di atas threshold dianggap sebagai bagian dari satu kelompok, sementara piksel dengan intensitas di bawah threshold dianggap sebagai bagian dari kelompok yang lain.

-read more->

Metode Ekstraksi Fitur Dalam Pengolahan Citra


Pada era digital saat ini, pengolahan citra telah menjadi bidang yang semakin penting dalam berbagai aplikasi, termasuk pengenalan pola, deteksi objek, komputer vision, dan banyak lagi. Salah satu aspek penting dalam pengolahan citra adalah ekstraksi fitur, di mana informasi yang relevan diekstraksi dari citra untuk tujuan analisis lebih lanjut. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari metode-metode ekstraksi fitur citra, mulai dari pendekatan sederhana hingga teknik-teknik kompleks yang digunakan dalam penelitian terkini.

Ekstraksi Fitur / Ekstraksi Ciri Citra

Ekstraksi fitur citra adalah proses mengubah data citra menjadi representasi fitur yang lebih sederhana dan informatif. Fitur-fitur ini mencerminkan karakteristik penting dari citra yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, membedakan objek, atau mengklasifikasikan citra. Dalam banyak aplikasi, ekstraksi fitur merupakan langkah awal yang penting sebelum analisis lebih lanjut, seperti pengenalan pola atau deteksi objek.

-read more->

Pengolahan Citra Digital dan Aplikasinya


Pengolahan citra digital (image processing) adalah salah satu bidang yang berkembang pesat dalam era teknologi informasi saat ini. Dengan kemajuan teknologi, pengolahan citra digital tidak lagi hanya menjadi alat untuk memperbaiki foto-foto pribadi kita, tetapi juga telah menjadi inti dari berbagai aplikasi dalam berbagai industri, mulai dari kedokteran hingga keamanan, dan bahkan hiburan.

Representasi Citra Digital
-read more->

Konversi Citra Biner Menggunakan Metode Otsu


Pengolahan citra adalah salah satu bidang yang memiliki banyak aplikasi di berbagai industri, termasuk bidang kedokteran, pemrosesan gambar, dan pengenalan pola. Salah satu tugas umum dalam pengolahan citra adalah mengkonversi citra berwarna atau grayscale menjadi citra biner. Konversi ini berguna untuk memisahkan objek dari latar belakang dan mempermudah analisis lebih lanjut.

Otsu Thresholding (https://www.mdpi.com)
-read more->

Segmentasi Citra Kista Ginjal Menggunakan Metode Active Contour Berdasarkan Citra Ultrasonografi


Penyakit ginjal adalah masalah kesehatan yang serius dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diidentifikasi dan diobati. Kista ginjal adalah salah satu gangguan ginjal yang umum terjadi, dan untuk mengidentifikasinya, teknik segmentasi citra medis dapat digunakan. Salah satu metode yang efektif untuk segmentasi citra kista ginjal adalah metode active contour, yang juga dikenal sebagai “snake.” Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah untuk melakukan segmentasi citra kista ginjal menggunakan metode active contour berdasarkan citra ultrasonografi.

Sistem Segmentasi Citra Kista Ginjal Menggunakan Metode Active Contour
-read more->

Thresholding Citra


Thresholding adalah salah satu teknik penting dalam pengolahan citra yang digunakan untuk mengubah citra warna menjadi citra biner dengan tujuan mengidentifikasi objek atau fitur dalam citra dengan lebih baik. Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan thresholding pada citra RGB, mulai dari konversi citra menjadi citra grayscale hingga menghasilkan citra biner.

-read more->

Deteksi Tepi Citra Digital Menggunakan Matlab


Tepi dalam citra digital adalah perubahan yang signifikan dalam intensitas cahaya yang menandai perbatasan antara dua objek atau antara objek dan latar belakangnya. Deteksi tepi adalah langkah kunci dalam analisis citra yang digunakan untuk mengidentifikasi fitur-fitur penting dalam citra. Dalam artikel ini, akan dijelaskan berbagai operator tepi yang digunakan untuk mendeteksi tepi dalam citra digital.

-read more->

Deteksi Lingkaran Menggunakan Transformasi Hough


Apakah yang dimaksud dengan Transformasi Hough??

Transformasi Hough merupakan salah satu metode image processing yang dapat digunakan untuk mendeteksi garis dan lingkaran pada suatu citra digital. Transformasi Hough bekerja dengan cara mencari hubungan ketetanggaan antar piksel menggunakan persamaan garis lurus untuk mendeteksi garis dan persamaan lingkaran untuk mendeteksi lingkaran. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk melakukan deteksi lingkaran pada citra digital menggunakan Transformasi Hough. Sedangkan materi mengenai deteksi garis menggunakan transformasi hough dapat dilihat pada halaman berikut: Deteksi Titik Sudut Citra Untuk Identifikasi Bentuk

Pemrograman yang dilakukan merupakan modifikasi source code yang sebelumnya telah dikembangkan oleh David Young. Modifikasi dilakukan pada pengolahan akhir citra hasil deteksi sehingga objek dapat dipisahkan dengan background dan dapat dihitung luas dan kelilingnya.

Langkah-langkah pemrogramannya adalah sebagai berikut:

1. Membaca citra RGB

clc; clear; close all; warning off all;

% membaca citra RGB
im = imread('cristiano ronaldo.jpg');
figure,imshow(im);
-read more->

Pengolahan Citra Biner


Penghitungan terhadap atribut-atribut yang melekat pada suatu objek dalam citra digital secara sederhana dapat dilakukan dengan cara mengkonversi citra asli (RGB ataupun grayscale) menjadi citra biner terlebih dahulu. Setelah diperoleh citra biner, maka selanjutnya atribut-atribut (misalnya luas dan keliling) dapat dihitung. Namun terkadang citra biner tersebut perlu diolah lebih lanjut agar citra biner benar-benar tepat merepresentasikan objek yang dimaksud.

Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk melakukan proses segmentasi  dan analisis citra. Langkah-langkah nya yaitu:
1. Membaca dan menampilkan citra asli. Pada contoh ini citra yang digunakan adalah citra ‘airplane.jpg’ di mana objek yang dikehendaki adalah berupa pesawat, sedangkan background adalah berupa langit.

clc; clear; close all; warning off all;

Img = imread('airplane.jpg');
figure, imshow(Img);

sehingga diperoleh tampilan

-read more->