Blog Archives

Thresholding Citra


Thresholding adalah salah satu teknik penting dalam pengolahan citra yang digunakan untuk mengubah citra warna menjadi citra biner dengan tujuan mengidentifikasi objek atau fitur dalam citra dengan lebih baik. Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan thresholding pada citra RGB, mulai dari konversi citra menjadi citra grayscale hingga menghasilkan citra biner.

-read more->

Meningkatkan Kualitas Citra Digital dengan Ekualisasi Histogram pada Citra RGB dan Grayscale


Ekualisasi histogram adalah salah satu teknik yang sangat penting dalam pengolahan citra digital. Teknik ini digunakan untuk memperbaiki kontras dan distribusi intensitas piksel pada citra digital, baik pada citra berwarna (RGB) maupun citra grayscale. Dalam artikel ini, akan dijelaskan konsep dasar ekualisasi histogram, bagaimana itu diterapkan pada kedua jenis citra, dan manfaatnya dalam pengolahan citra digital.

Histogram Equalization (https://kavinithisara.medium.com)
-read more->

Pengenalan Warna Objek


Komponen Hue dari citra HSV (Hue, Saturation, Value) merupakan suatu komponen yang merepresentasikan warna dari panjang gelombang cahaya tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu). Oleh karena itu, komponen ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengenalan warna suatu objek pada citra digital.

Berikut ini merupakan contoh pengolahan citra digital untuk melakukan pengenalan warna suatu objek berdasarkan komponen Hue.

Langkah-langkah pengolahan citra dan pemrograman MATLAB yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membaca citra RGB asli

clc; clear; close all;

I = imread('stabilo.jpg');
figure, imshow(I);

-read more->

Mendeteksi Objek yang Berbentuk Lingkaran


Bentuk merupakan salah satu ciri yang dapat diekstrak dari suatu objek. Ciri ini dapat digunakan untuk membedakan antara objek yang satu dengan lainnya. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pengolahan citra untuk mendeteksi objek yang berbentuk lingkaran. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mendefinisikan bentuk lingkaran adalah metric. Metric merupakan nilai perbandingan antara luas dan keliling suatu objek. Nilai metric berkisar antara 0 s.d 1. Objek yang berbentuk lingkaran, nilai metric nya mendekati angka satu. Materi lebih lanjut mengenai nilai metric dapat dilihat pada halaman berikut ini: Ekstraksi Ciri

Langkah-langkah pengolahan citra dan pemrograman MATLAB yang dilakukan untuk mendeteksi objek yang berbentuk lingkaran adalah:

1. Membaca citra RGB asli

clc; clear; close all;
I = imread('shape object.jpg');
figure, imshow(I);
-read more->

Ekstraksi Ciri Bentuk dan Ukuran


Ciri yang dapat diekstrak dari suatu objek dalam citra antara lain adalah warna, bentuk, ukuran, dan tekstur. Ciri tersebut dapat digunakan sebagai parameter untuk membedakan antara objek yang satu dengan objek lainnya.

Berikut ini merupakan contoh aplikasi pengolahan citra digital untuk melakukan proses ekstraksi ciri bentuk dan ukuran pada citra RGB. Parameter yang digunakan untuk mewakili ciri bentuk adalah metric dan eccentricity, sedangkan parameter yang mewakili ciri ukuran adalah luas dan keliling.

Materi mengenai definisi masing-masing parameter ciri bentuk dan ukuran dapat dilihat pada halaman berikut ini: Ekstraksi Ciri

Langkah-langkah pengolahan citra dan pemrograman MATLAB yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membaca citra RGB asli

clc; clear; close all; warning off all;
 
I = imread('fruits.jpg');
figure, imshow(I);

-read more->

Multi-Level Thresholding


Multi-level thresholding merupakan metode segmentasi citra yang menggunakan dua atau lebih nilai threshold. Persamaan yang digunakan untuk mengkonversi nilai piksel citra grayscale menjadi biner pada metode multi-level thresholding adalah:

di mana
f(x,y) adalah citra grayscale
g(x,y) adalah citra biner
T1 adalah nilai threshold bawah
T2 adalah nilai threshold atas

Ilustrasi perubahan nilai piksel pada proses multi-level thresholding ditunjukkan pada gambar di bawah ini

-read more->

Thresholding Citra


Citra digital merupakan representasi dari fungsi intensitas cahaya dalam bidang dua dimensi. Berdasarkan jenis warnanya, citra dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu citra RGB, citra grayscale, dan citra biner.

Citra RGB

Citra Grayscale

Citra Biner

lena lena_gray lena_bw

Citra RGB merupakan citra yang tersusun oleh tiga kanal warna yaitu kanal merah, kanal hijau, dan kanal biru. Pada citra RGB 24-bit, masing-masing kanal warna memiliki nilai intensitas piksel dengan kedalaman bit sebesar 8-bit yang artinya memiliki variasi warna sebanyak 2^8 = 256 derajat warna (0 s.d 255). Setiap piksel pada citra RGB memiliki nilai intensitas yang merupakan kombinasi dari nilai R, G, dan B. Variasi warna pada setiap piksel pada citra RGB adalah sebanyak 256 x 256 x 256 = 16.777.216.

-read more->

Pengolahan Video untuk Mendeteksi Warna


Deteksi warna dapat dilakukan dengan cara melakukan transformasi ruang warna citra. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab mengenai deteksi warna merah pada ruang warna HSV yang terdiri dari Hue (H), Saturation (S), dan Value (V). Langkah-langkah pemrogramannya adalah sebagai berikut:
1. Membaca video asli
2. Mengekstrak setiap frame pada video asli
3. Melakukan transformasi ruang warna yang semula berada pada ruang warna RGB menjadi ruang warna HSV
4. Melakukan segmentasi warna merah pada ruang warna HSV berdasarkan nilai H (0.8 s.d 1), S (0.5 s.d 1) dan V (0.1 s.d 1)
5. Menjalankan seluruh frame hasil pengolahan secara sekuensial dalam bentuk video

Pada contoh ini digunakan video dengan spesifikasi:

Property Nilai
Title August Rush 2007.mp4
Durasi 5 detik
Panjang frame 640
Lebar frame 480
Frame rate 23 frame/ detik
Jumlah frame 119

Tampilan video yang digunakan yaitu

-read more->

Segmentasi Warna Citra Digital


Segmentasi citra merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memisahkan antara region foreground dengan region background. Pemisahan tersebut didasarkan pada perbedaan karakteristik masing-masing region yang mencolok.

Pada contoh pemrograman ini, dilakukan segmentasi citra berdasarkan pada perbedaan warna antara foreground dengan background. Dalam citra digital, warna yang merupakan spektrum cahaya tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu) direpresentasikan oleh nilai Hue. Oleh sebab itu, proses segmentasi citra pada pemrograman ini dilakukan pada ruang warna HSV (Hue, Saturation, Value).

Langkah-langkah pemrograman matlab untuk melakukan segmentasi warna adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan menampilkan citra asli. Citra yang digunakan adalah citra bird.jpg di mana foreground atau objek yang dimaksud adalah berupa burung.

clc; clear; close all; warning off all;

% Membaca citra asli
RGB = imread('bird.jpg');
figure, imshow(RGB);

diperoleh tampilan

-read more->

Segmentasi Warna menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering


Fuzzy c-means clustering merupakan algoritma klustering yang mempartisi data berdasarkan pada jarak antara data masukan dengan pusat kluster terdekat. Sama seperti pada algoritma k-means clustering, pusat cluster selalu diupdate berulang-ulang hingga dihasilkan pembagian kluster yang optimal. Pada algoritma ini, perulangan didasarkan pada minimisasi fungsi objektif.

Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk melakukan segmentasi warna suatu citra digital menggunakan algoritma fuzzy c-means clustering. Citra yang digunakan adalah citra sky-grass.jpg yang memuat dua buah objek yaitu langit dan rumput seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

-read more->