Blog Archives
Deteksi Titik Sudut Citra Untuk Identifikasi Bentuk
Proses identifikasi bentuk pada citra digital salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan deteksi terhadap jumlah garis dan titik sudut penyusun objek dalam citra. Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab mengenai deteksi garis dan titik sudut menggunakan transformasi Hough.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Membaca, meresize, dan menampilkan citra
clc; clear; close all; warning off all; % baca & resize citra I = imread('bintang.jpg'); I = imresize(I,0.2); % menampilkan citra asli figure,imshow(I); title('Citra Asli');
Thresholding Citra
Citra digital merupakan representasi dari fungsi intensitas cahaya dalam bidang dua dimensi. Berdasarkan jenis warnanya, citra dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu citra RGB, citra grayscale, dan citra biner.
Citra RGB |
Citra Grayscale |
Citra Biner |
![]() |
![]() |
![]() |
Citra RGB merupakan citra yang tersusun oleh tiga kanal warna yaitu kanal merah, kanal hijau, dan kanal biru. Pada citra RGB 24-bit, masing-masing kanal warna memiliki nilai intensitas piksel dengan kedalaman bit sebesar 8-bit yang artinya memiliki variasi warna sebanyak 2^8 = 256 derajat warna (0 s.d 255). Setiap piksel pada citra RGB memiliki nilai intensitas yang merupakan kombinasi dari nilai R, G, dan B. Variasi warna pada setiap piksel pada citra RGB adalah sebanyak 256 x 256 x 256 = 16.777.216.