Blog Archives
Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengenalan Pola
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk mengklasifikasi bentuk suatu objek dalam citra digital menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan propagasi balik (backpropagation neural network).
Pada contoh ini dilakukan pengklasifikasian terhadap bentuk segi-3, segi-4, dan segi-5. Ciri yang digunakan untuk membedakan ketiga jenis bentuk tersebut adalah metric dan eccentricity.
Metric merupakan nilai perbandingan antara luas dan keliling objek. Sedangkan eccentricity merupakan nilai perbandingan antara jarak foci ellips minor dengan foci ellips mayor suatu objek. (Materi mengenai ekstraksi ciri lebih lanjut dapat dilihat pada laman berikut ini: Ekstraksi Ciri Citra).
Langkah-langkah pemrograman matlab untuk mengklasifikasi bentuk suatu objek dalam citra digital menggunakan matlab adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan data latih untuk proses pelatihan (training). Pada proses ini digunakan 45 citra data latih yang terdiri dari 15 citra segi-3, 15 citra segi-4, dan 15 citra segi-5.
Deteksi Tepi Citra Digital Menggunakan Matlab
Penentuan tepian suatu objek dalam citra merupakan salah satu wilayah pengolahan citra digital yang paling awal dan paling banyak diteliti. Proses ini seringkali ditempatkan sebagai langkah pertama dalam aplikasi segmentasi citra, yang bertujuan untuk mengenali objek-objek yang terdapat dalam citra ataupun konteks citra secara keseluruhan.
Deteksi tepi berfungsi untuk mengidentifikasi garis batas (boundary) dari suatu objek yang terdapat pada citra. Tepian dapat dipandang sebagai lokasi piksel dimana terdapat nilai perbedaan intensitas citra secara ekstrem. Sebuah edge detector bekerja dengan cara mengidentifikasi dan menonjolkan lokasi-lokasi piksel yang memiliki karakteristik tersebut.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi programmatic GUI matlab untuk mendeteksi tepi suatu objek dalam citra menggunakan operator gradien, operator laplacian, dan operator canny. (Coding dapat dijalankan minimal menggunakan matlab versi r2014b).
1. Operator Gradien
a. Operator Gradien Orde Satu
-read more->
Cara Menghitung Luas , Keliling , dan Centroid suatu Citra
Proses pengenalan objek dalam citra umumnya membutuhkan suatu ciri yang dapat membedakan antara objek yang satu dengan objek lainnya. Ciri yang dapat diekstrak antara lain adalah ciri ukuran (luas dan keliling) dan posisi (koordinat centroid) dari suatu objek.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk menghitung centroid, luas, dan keliling objek dalam suatu citra grayscale. Centroid merupakan koordinat titik tengah dari suatu objek. Luas merupakan banyaknya piksel yang menyusun suatu objek. Sedangkan keliling merupakan banyaknya piksel yang berada pada boundary objek. Hasil penghitungan geometris tersebut dapat digunakan sebagai ciri masukan dalam tahapan pengenalan pola morfologi/ bentuk.
Langkah-langkah pemrograman untuk menghitung luas, keliling, dan centroid suatu citra adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan menampilkan citra grayscale
-read more->
Identifikasi Fase Perkembangan Plasmodium Falciparum Dalam Sel Darah Merah Yang Terinfeksi Malaria Dengan Segmentasi Warna Adaptif Dan Klasifikasi Berbasis Pohon Keputusan
Berikut ini merupakan pemrograman GUI Matlab mengenai aplikasi pengolahan citra dan pengenalan pola untuk menganalisis citra sampel darah mikroskopis yang terjangkit parasit penyebab malaria.
GUI yang dirancang merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Identification of Plasmodium Falciparum Development Phase in Malaria Infected Red Blood Cells using Adaptive Color Segmentation and Decision Tree based Classification
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah:
1. Mengidentifikasi jenis fase perkembangan plasmodium falciparum yang merupakan parasit penyebab malaria
2. Menghitung jumlah plasmodium falciparum pada masing-masing fase perkembangannya
Set-up alat akuisisi citra sel darah mikroskopis ditunjukkan pada gambar berikut ini: