Blog Archives
Cara Menghitung Luas , Keliling , dan Centroid suatu Citra
Proses pengenalan objek dalam citra umumnya membutuhkan suatu ciri yang dapat membedakan antara objek yang satu dengan objek lainnya. Ciri yang dapat diekstrak antara lain adalah ciri ukuran (luas dan keliling) dan posisi (koordinat centroid) dari suatu objek.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman matlab untuk menghitung centroid, luas, dan keliling objek dalam suatu citra grayscale. Centroid merupakan koordinat titik tengah dari suatu objek. Luas merupakan banyaknya piksel yang menyusun suatu objek. Sedangkan keliling merupakan banyaknya piksel yang berada pada boundary objek. Hasil penghitungan geometris tersebut dapat digunakan sebagai ciri masukan dalam tahapan pengenalan pola morfologi/ bentuk.
Langkah-langkah pemrograman untuk menghitung luas, keliling, dan centroid suatu citra adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan menampilkan citra grayscale

-read more->
Perbedaan citra gelap, terang, kontras rendah, dan kontras tinggi
Citra digital merupakan fungsi dari intensitas cahaya yang direpresentasikan oleh sekumpulan piksel (picture element) yang membentuk suatu matriks berukuran M x N di mana M merupakan jumlah baris (lebar citra) dan N merupakan jumlah kolom (panjang citra). Setiap piksel mempunyai dua informasi yaitu koordinat (x,y) dan intensitas f(x,y).
Sedangkan histogram citra merupakan diagram yang menggambarkan distribusi frekuensi nilai intensitas warna dalam suatu citra. Sumbu horizontal merupakan nilai intensitas warna sedangkan sumbu vertikal merupakan frekuensi/jumlah piksel.
Berikut ini merupakan contoh citra 8-bit berserta karakteristik berdasarkan histogramnya:
1. Citra gelap
Citra gelap merupakan citra yang memiliki banyak piksel dengan nilai intensitas mendekati 0. Distribusi nilai intensitas citra gelap cenderung berada pada daerah sebelah kiri histogram.














































