Segmentasi Citra Menggunakan Metode Active Contour
Segmentasi citra adalah proses penting dalam pengolahan citra yang bertujuan untuk memisahkan objek dari latar belakang. Salah satu metode yang populer dalam segmentasi citra adalah metode Active Contour, juga dikenal sebagai “Snake”. Metode Active Contour adalah teknik yang fokus pada penggunaan kurva atau kontur yang dapat menyesuaikan diri dengan batas objek dalam citra. Artikel ini menjelaskan konsep dasar dari metode Active Contour serta algoritma yang digunakan untuk mengimplementasikannya.
Konsep Dasar Metode Active Contour
Metode Active Contour didasarkan pada konsep-konsep berikut:
- Kurva Parametrik: Dalam metode ini, objek pada citra direpresentasikan oleh kurva parametrik, yang merupakan suatu fungsi matematis yang menggambarkan posisi dan bentuk objek. Kurva ini terdiri dari sejumlah titik kontrol yang membentuk kontur.
- Energi Internal: Energi internal mencerminkan elastisitas kurva. Kurva akan cenderung meminimalkan energi internalnya dengan mengikuti kontur yang mulus.
- Energi Eksternal: Energi eksternal berasal dari citra itu sendiri dan digunakan untuk menarik kurva ke arah batas objek. Ini mencoba meminimalkan perbedaan antara karakteristik intensitas citra dan model yang diinginkan.
- Energi Total: Energi total adalah kombinasi dari energi internal dan eksternal. Tujuannya adalah untuk meminimalkan energi total sehingga kontur akan menyesuaikan diri dengan batas objek pada citra.
Algoritma Active Contour
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam algoritma Active Contour:
- Inisialisasi: Inisialisasi melibatkan penempatan kurva awal di dekat objek yang ingin disegmentasi. Ini bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
- Evolusi Kontur: Kontur mulai bergerak berdasarkan energi internal dan eksternal. Ini dilakukan dalam serangkaian iterasi di mana setiap iterasi melibatkan penyesuaian posisi titik kontrol.
- Konvergensi: Proses evolusi berlanjut hingga kontur konvergen ke batas objek yang diinginkan. Ini bisa berarti bahwa kontur telah mencapai batas objek atau telah mencapai tingkat energi total yang minimal.
- Hasil Segmentasi: Hasil dari algoritma ini adalah kurva yang menggambarkan batas objek dalam citra. Ini dapat digunakan untuk segmentasi objek dari latar belakang.
Contoh Implementasi Algoritma Active Contour
Berikut ini adalah pseudocode sederhana untuk menggambarkan implementasi algoritma Active Contour:
1. Inisialisasi titik-titik kontrol kurva parametrik dekat objek.
2. Tentukan jumlah iterasi maksimum.
3. Ulangi sampai konvergensi atau jumlah iterasi maksimum tercapai:
a. Hitung energi internal.
b. Hitung energi eksternal dari citra.
c. Hitung energi total sebagai kombinasi dari energi internal dan eksternal.
d. Perbarui posisi titik kontrol kurva untuk meminimalkan energi total.
4. Hasil segmentasi adalah kurva yang menggambarkan batas objek.
Metode Active Contour adalah pendekatan yang kuat dalam segmentasi citra yang menggambarkan objek sebagai kurva parametrik yang bergerak untuk menyesuaikan diri dengan batas objek pada citra. Dengan memahami konsep dasarnya dan mengimplementasikan algoritma dengan benar, kita dapat berhasil mengidentifikasi dan memisahkan objek dalam citra, yang merupakan langkah penting dalam pengolahan citra dan analisis citra.
Source code beserta data lengkap pemrograman MATLAB di atas dapat diperoleh melalui halaman berikut ini: Source Code
Posted on September 6, 2023, in Pengolahan Citra and tagged Active Contour, algoritma, analisis citra, Energi Eksternal, Energi Internal, Inisialisasi, Kontur, Konvergensi, Kurva Parametrik, Metode, pengolahan citra, segmentasi citra, Segmentasi Objek. Bookmark the permalink. Leave a comment.

















































Leave a comment
Comments 0