Jaringan Syaraf Tiruan untuk Memprediksi Jumlah Penduduk
Salah satu penerapan algoritma jaringan syaraf tiruan adalah untuk sistem prediksi (forecasting). Prediksi dapat dilakukan dalam bentuk urutan waktu (time series) atau dapat pula dilakukan dalam bentuk bukan urutan waktu.
Dalam sistem prediksi urutan waktu, data masukan adalah berupa beberapa data dalam kurun waktu tertentu, sedangkan data keluarannya adalah data pada kurun waktu berikutnya. Pada sistem prediksi ini data keluaran diasumsikan hanya dipengaruhi oleh data-data sebelumnya.
Contoh sistem prediksi urutan waktu:
sistem untuk memprediksi jumlah penduduk pada bulan tertentu di mana data masukannya adalah jumlah penduduk pada 12 bulan sebelumnya.
Untuk sistem prediksi bukan urutan waktu, data masukannya adalah berupa beberapa variabel data yang dianggap mempengaruhi nilai data keluaran, sedangkan data keluarannya adalah berupa data pada kurun waktu berikutnya. Pada sistem prediksi ini variabel-variabel yang mempengaruhi nilai data keluaran diikutsertakan untuk melakukan prediksi.
Contoh sistem prediksi bukan urutan waktu:
sistem untuk memprediksi jumlah penduduk pada bulan tertentu di mana data masukannya adalah jumlah penduduk pada 1 bulan sebelumnya, tingkat kesejahteraan penduduk, tingkat keamanan lingkungan, faktor politik, dan faktor-faktor demografi lainnya pada 1 bulan sebelumnya.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pemrograman menggunakan bahasa pemrograman matlab untuk melakukan prediksi jumlah penduduk pada suatu daerah X dengan sistem prediksi urutan waktu menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan radial basis function (rbf neural network).
Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan data jumlah penduduk. Data jumlah penduduk di suatu daerah X disajikan per bulan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016.
2. Untuk mereduksi perhitungan komputasi yang terlalu besar, maka dilakukan normalisasi data ke dalam range 0,1 s.d 0,9 menggunakan persamaan berikut:
di mana:
X’ = data hasil normalisasi
X = data asli/data awal
a = nilai maksimum data asli
b = nilai minimum data asli
Perintah yang digunakan yaitu:
clc; clear; close all; warning off all;
data = xlsread('Book1',1,'E6:P16');
% Proses Normalisasi Data
max_data = max(max(data));
min_data = min(min(data));
[m,n] = size(data);
data_norm = zeros(m,n);
for x = 1:m
for y = 1:n
data_norm(x,y) = 0.1+0.8*(data(x,y)-min_data)/(max_data-min_data);
end
end
sehingga diperoleh data hasil normalisasi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
3. Pada pemrograman ini, data jumlah penduduk diprediksi berdasarkan data jumlah penduduk 12 bulan sebelumnya. Data latih yang digunakan adalah data jumlah penduduk dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan November 2012 (7 tahun). Sedangkan target latih adalah data jumlah penduduk dari bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Desember 2012 (7 tahun). Gambaran dari penggunaan data latih dan target latih ditunjukkan pada tabel berikut:
Perintah yang digunakan untuk menyusun data latih dan target latih seperti pada pola di atas adalah:
% Pelatihan
data_norm = data_norm';
tahun_latih = 7; % Januari 2006 s.d November 2012
data_latih = zeros(12,72);
jumlah_bulan = 12;
for n = 1:jumlah_bulan*(tahun_latih-1)
for m = 1:jumlah_bulan
data_latih(m,n) = data_norm(m+n-1);
end
end
target_latih = data_norm(jumlah_bulan+1:jumlah_bulan*tahun_latih); % Januari 2007 s.d Desember 2012
sehingga susunan data latih dan target latih yang diperoleh adalah

4. Melakukan pelatihan jaringan radial basis function dengan masukan berupa data latih dan target latih yang sebelumnya telah disusun.
Perintah yang digunakan adalah:
% performance goal (MSE)
error_goal = 1e-6;
% choose a spread constant
spread = 1.2;
% choose max number of neurons
K = 10;
% number of neurons to add between displays
Ki = 20;
% create a neural network
net = newrb(data_latih,target_latih,error_goal,spread,K,Ki);
% inisialisasi bobot
load bobot_awal
net.IW{1,1} = bobot_hidden;
net.LW{2,1} = bobot_keluaran;
net.b{1,1} = bias_hidden;
net.b{2,1} = bias_keluaran;
% Proses training
net.trainFcn = 'traingdx';
[net_keluaran,tr,~,E] = train(net,data_latih,target_latih);
% Hasil setelah pelatihan
nilai_error = E;
error_MSE = (1/n)*sum(nilai_error.^2);
save net_keluaran.mat net_keluaran
Tampilan pelatihan jaringan ditunjukkan pada gambar di bawah ini
5. Menampilkan hasil pelatihan dalam bentuk grafik beserta nilai MSE (Mean Square Error) dan koefisien korelasi.
Perintah yang digunakan adalah:
% Hasil prediksi
hasil_latih = sim(net_keluaran,data_latih);
hasil_latih = ((hasil_latih-0.1)*(max_data-min_data)/0.8)+min_data;
data = data';
target_latih_asli = data(jumlah_bulan+1:jumlah_bulan*tahun_latih); % januari 2007 s.d januari 2013
% Menampilkan grafik hasil pelatihan
figure,
plot(hasil_latih,'bo-')
hold on
plot(target_latih_asli,'ro-')
hold off
grid on
title(strcat(['Grafik Keluaran JST vs Target dengan nilai MSE = ',...
num2str(error_MSE)]))
xlabel('Bulan ke-')
ylabel('Jumlah Penduduk')
legend('Keluaran JST','Target','Location','Best')
figure,
plotregression(target_latih_asli,hasil_latih,'Regression')
Grafik keluaran yang dihasilkan dari proses pelatihan adalah sebagai berikut:
Sedangkan grafik korelasi yang diperoleh yaitu:
Nilai MSE dan koefisien korelasi yang dihasilkan pada proses pelatihan berturut-turut adalah sebesar 0.00066804 dan 0.85259. Kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa proses pelatihan jaringan radial basis function dapat memprediksi jumlah penduduk dengan baik, sehingga jaringan yang diperoleh dapat digunakan untuk melakukan prediksi pada proses pengujian.
5. Mempersiapkan data uji dan target uji. Pada proses pengujian, target uji digunakan hanya untuk memvalidasi hasil pengujian. Gambaran penggunaan data uji dan target uji ditunjukkan pada tabel berikut:
Perintah yang digunakan untuk menyusun data uji dan target uji seperti pada pola di atas adalah:
% Pengujian
tahun_uji = 5; % Desember 2012 s.d November 2016
data_uji = zeros(12,48);
jumlah_bulan = 12;
for n = 1:jumlah_bulan*(tahun_uji-1)
for m = 1:jumlah_bulan
data_uji(m,n) = data_norm(72+m+n-1);
end
end
target_uji = data_norm(jumlah_bulan*tahun_uji+1:(jumlah_bulan*tahun_uji)+48); % Januari 2013 s.d Desember 2016
sehingga susunan data uji dan target uji yang diperoleh adalah

6. Menampilkan hasil pengujian dalam bentuk grafik beserta nilai MSE (Mean Square Error) dan koefisien korelasi.
Perintah yang digunakan adalah:
% Hasil prediksi
hasil_uji = sim(net_keluaran,data_uji);
error_MSE_uji = mse(target_uji,hasil_uji);
hasil_uji = ((hasil_uji-0.1)*(max_data-min_data)/0.8)+min_data;
target_uji_asli = data(jumlah_bulan*tahun_uji+1:(jumlah_bulan*tahun_uji)+48); % Januari 2013 s.d Desember 2016
% Menampilkan grafik hasil pengujian
figure,
plot(hasil_uji,'bo-')
hold on
plot(target_uji_asli,'ro-')
hold off
grid on
title(strcat(['Grafik Keluaran JST vs Target dengan nilai MSE = ',...
num2str(error_MSE_uji)]))
xlabel('Bulan ke-')
ylabel('Jumlah Penduduk')
legend('Keluaran JST','Target','Location','Best')
figure,
plotregression(target_uji_asli,hasil_uji,'Regression')
Grafik keluaran yang dihasilkan dari proses pengujian adalah sebagai berikut:
Sedangkan grafik korelasi yang diperoleh yaitu:
Nilai MSE dan koefisien korelasi yang dihasilkan pada proses pengujian berturut-turut adalah sebesar 0.0034992 dan 0.91069. Kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa proses pengujian jaringan radial basis function dapat memprediksi jumlah penduduk dengan baik, sehingga jaringan yang diperoleh dapat digunakan untuk melakukan prediksi jumlah penduduk pada bulan-bulan berikutnya.
7. Melakuan prediksi untuk bulan Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 (12 bulan).
Perintah yang digunakan adalah:
load net_keluaran
load data_prediksi_rbf
load hasil_prediksi_rbf
data_prediksi = data_prediksi_rbf(:,12);
% Hasil prediksi
hasil_prediksi_norm = sim(net_keluaran,data_prediksi);
hasil_prediksi = ((hasil_prediksi_norm-0.1)*(max_data-min_data)/0.8)+min_data;
data_prediksi = data_prediksi(2:end,:);
data_prediksi = [data_prediksi;hasil_prediksi_norm];
data_prediksi_rbf = [data_prediksi_rbf,data_prediksi];
hasil_prediksi_rbf = [hasil_prediksi_rbf,hasil_prediksi];
% save data_prediksi_rbf data_prediksi_rbf
% save hasil_prediksi_rbf hasil_prediksi_rbf
figure,
plot(hasil_prediksi_rbf);
grid on
title('Hasil Prediksi Jumlah Penduduk Bulan Januari 2017 s.d Desember 2017')
xlabel('Bulan ke-')
ylabel('Jumlah Penduduk')
legend('Hasil Prediksi','Target','Location','Best')
Grafik hasil prediksi yang dihasilkan yaitu
Hasil dari pelatihan, pengujian, dan prediksi di atas menunjukkan bahwa jaringan syaraf tiruan radial basis function mampu untuk melakukan prediksi jumlah penduduk dengan baik.
File source code lengkap beserta data pada pemrograman di atas dapat diperoleh melalui halaman berikut ini: Source Code
Posted on July 26, 2017, in Data mining, Pengenalan Pola and tagged aplikasi matlab, aplikasi matlab untuk prediksi, cara membuat prediksi menggunakan matlab, cara menggunakan matlab, cara menghitung mse, cara menghitung nilai mse, contoh jaringan syaraf tiruan, contoh koding prediksi matlab, contoh program matlab, data mining utnuk prediksi matlab, jaringan syaraf tiruan, jaringan syaraf tiruan adalah, jaringan syaraf tiruan radial basis function untuk prediksi, jaringan syaraf tiruan rbf, jst adalah, jst rbf matlab, jst untuk prediksi matlab, kumpulan contoh program matlab, pemrograman matlab, perhitungan mse matlab, prediksi jumlah penduduk, prediksi menggunakan algoritma jst, prediksi menggunakan jaringan syaraf tiruan, prediksi menggunakan jaringan syaraf tiruan matlab, prediksi time series matlab, radial basis function matlab, rbfnn, rumus menghitung mse, sistem prediksi. Bookmark the permalink. 128 Comments.















































Salam Mas Adi… mohon izin bertanya, masih benar2 baru belajar ANN.
Saya sudah mengikuti langkah2 persis spt di atas, dgn data excelnya manual sy ketik ulang.
Nah, saat create a neural network, hasil run-nya menyebutkan:
Error using load
Unable to read file ‘bobot_awal’. No such file or directory.
File ‘bobot_awal’ ini sy bisa peroleh dimana yaa?
Mohon petunjuk.
Salam Mas Adi… mohon izin bertanya lagi.
Dari data yg sudah dinormalisasi, hasil perolehan sy
data latih 12×72, target latih 1×72
sementara data Mas Adi di atas
data latih 72×12, target latih 72×1.
Dimana letak kesalahannya sehingga susunan data sy menjadi berbeda?
Mohon petunjuk.
Maaf, pertanyaan ini mohon diabaikan saja.
ternyata bedanya karena datanya di-transpose yaa
😀
Iya rafhasantii
Utk pengkodingan jst memang agak berbeda dg pengkodingan algoritma yg lain
Maaf pak mau tanya, itu kan tertera rumus untuk normalisasi, nah kalo mau mengembalikan dari normalisasi gimana ya ataubdengan istilah lain denormalisasi? Terimakasih
untuk rumus denormalisasi sudah tercantum pada koding di atas
yaitu pada bagian
hasil_prediksi = ((hasil_prediksi_norm-0.1)*(max_data-min_data)/0.8)+min_data;
Ada tidak pak contoh jst Bp yang d terapkan pada web/php. Terimakasih
Kalo cara menampilkan iteraasi dan mse atau semuanya proses d command window gmn ya pak? Kan hasil runinngnya itu sepertinya grafik ya? Makasih
untuk menampilkan variabel di dalam command windows maka tanda ; pada setiap baris dihilangkan saja
mas mau tanya mas kalau misal prediksi penyakit terbanyak yang akan muncul data yang di ambil data kunjungan di puskesmas berdasarkan 5 penyakit terbanyak 5 tahun terakhir nantinya yang akan menjadi data target apa mas?
outputnya penyakit terbanyak yang muncul tahun berikutnya? apa sama dengan yang mas bikin?
makasi mas
Outputnya adalah penyakit terbanyak yg muncul pada tahun berikutnya
kalo data targetnya gimana mas…soalnya saya masih bingung menentukan data target…
makasih sebelumnya mas
targetnya adalah penyakit terbanyak yg muncul pada tahun berikutnya
berarti saya harus uji pertahun 5 penyakit tersebut dengan target tahun berikut?, trus pas pengujian di matlab apa harus saya normalisasi data penyakit tersebut atau langsung saja mas? makasih atas jawaban sebelumnya 🙂
dalam prediksi, data yang digunakan harus dinormalisasi terlebih dahulu kemudian didenormalisasi
mas adi,, kalo untuk madaline, ada?
Ijin bertanya, untuk menetukan bobot awal seperti apa langkahnya? Terima kasih
bobot awal bisa diinisialisasi menggunakan bilangan acak yg kecil, bernilai positif dan negatif
Wah terimakasih banyak kak, ini artikel yang saya cari-cari, terima kasih ya sudah share…
Untuk tutorial aplikasi fuzzy ada ga kak? mau saya pakai judul skripsi…
Website yang sangat bermanaat kak ,,, Perlu di bookmark nih 🙂
sama sama kadek mentik
Materi mengenai algoritma fuzzy dapat dilihat pada halaman berikut ini
sukses untuk website dan sharing artikel-artikel mengenai pemrograman matlab
sangat menarik mas Adi..
Siap mr. Agung
Sukses utk mr. Agung dan keluarga
mas ini utk matlab versi brp ya??
koding di atas dapat dijalankan menggunakan matlab versi r2015b
Rbf nya pake k means yah?
pada materi di atas, rbf merupakan jaringan syaraf tiruan radial basis function
mas adi tanya dung..
u code prediksi ke depan ada (load) data_prediksi_rbf dan (load) hasil_prediksi_rbf.kedua data tersebut diambil/diperoleh dari mana??
trimaksh
kedua data tersebut diperoleh dari hasil penyimpanan pada proses sebelumnya
untuk hasil di comand windows nya kok g ada gan ya.
untuk menampilkan nilai data pada command window, maka tanda titik koma di akhir baris program dapat dihapus
pengen tau hasil di comand windows nya.
Maaf pak, mau tanya yang denormalisasi itu data min dan data max dari tahun yang tertentu apa dari seluruh tahun? Terimakasih
Denormalisasi menggunakan data min max dari seluruh tahun pada data latih
Mksd saya seluruh data
Berarti misal data dr 2008 – 2016 , yang d pake min max nya dari semua tahun tersebut?
iya betul seperti itu
Maaf pak mau tanya, misal untuk prediksi itu yang d gunakan untuk denormalisasi itu yang target atau data aktualnya.fungsi target d gunakan untuk apa pak? Terimakasih
proses denormalisasi menggunakan data aktual
target digunakan untuk melakukan validasi
Maaf mau bertanya juga mas. Cara membuat file bobot awalnya bagaimana ya mas? Bisa tolong dijelaskan hehe.
Terimakasih sebelumnya mas
proses inisialisasi bobot awal dapat dilakukan setelah pembentukan arsitektur jaringan sebelum dilakukan proses training
maaf mas mau bertanya, denormalisasi itu max dan min datanya dari seluruh data uji?
denormalisasi dilakukan dari seluruh data latih
ada referensi denormalisasinya mas, saya masih kurang paham mas
saya hitung manual hasilnya 0,sekian
terima kasih
persamaan denormalisasi bisa diperoleh dengan cara membalik persamaan normalisasi
min, dalam proses PCA itu datanya harus distandarisasikan min? kalau iya, syntax standarisasinya apa min ?
iya voni bisa menggunakan nilai min dan max dari range data
min, program sayakan penggabungan PCA dan JST, jadi pas di PCA nya itu, datanya langsung dibagi data training dan testing ngga min?
trus min, setelah proses pca selesai, nilai apanya ya min yang dimasukin ke input di jst jika kita menggunakan perintah princomp?
iya betul delsa
nilai ciri PCA bisa dijadikan sebagai masukan dalam algoritma JST
min, kalau class untuk jst nya ada 40an, itu mempengaruhi nilai akurasinya ngga min? 1 class itu saya punya 11 data training dan 7 data testing min.
Iya delsa mempengaruhi
jadi min, bagaimana agar nilai akurasinya jadi bagus min?
Bisa melakukan variasi terhadap parameter jst
misi min mau nanya saya masih pemula dalam hal ini,untuk program misalkan tanpa menggunakan nntools (newrb) bagaimana caranya mohon pencerahan trims?
Ohiya sandy semoga saya bisa membantu
Mau nanya mas,,
apakah ada contoh/referensi pemograman matlab untuk prediksi tpi tanpa menggunakan NNTool ?,
terimakasih…
Warm Regards,,,
Mahasiswa Legend
Semoga ke depan ada contoh/referensi pemrograman matlab untuk prediksi tanpa menggunakan nntool
mas adi tanya dong..
u code prediksi ke depan ada (load) data_prediksi_rbf dan (load) hasil_prediksi_rbf.kedua data tersebut didapatkan dari mana ya? di komen diatas di jelaskan untuk mendapatkan data tersebut, mohon dijelaskan pak proses tersebut untuk mendapatkan data tersebut.
Terimakasih
data tersebut diperoleh dari hasil prediksi periode sebelumnya
ka adi, data hasil prediksi periode sebelumnya itu didapatkan menggunakan metode yang sama atau tidak?
jika menggunakan metode yang sama, mohon pencerahan gmana cara nya untuk mendapatkan data tersebut.
metode yang digunakan sama
pada materi diatas diimplementasikan perambaran jaringan syaraf tiruan agar diperoleh nilai hasil prediksi
min, cara meningkatkan nilai akurasi pada JST bagaimana min ?
Bisa divariasikan arsitektur jst
misalnya min?
maaf kak, ingin menanyakan, ketika menjalankan langkah ke-4, selalu gagal, itu kenapa ya?
mohon pencerahannya 😀
source code di atas dapat dijalankan minimal menggunakan matlab r2015b dan tidak gagal
dibagian inisialisasi, untuk load bobot_awal kak
source code di atas bisa dijalankan dengan baik dan benar
“Error using load
Unable to read file ‘bobot_awal’. No such file or directory.”
seperti itu kak, maaf sebelumnya karena masih sangat pemula
Source code dan data pada materi di atas dapat diperoleh pada halaman berikut ini
Source code dan data pada materi di atas dapat diperoleh pada halaman berikut ini
oke kak, terimakasih banyak
semoga bermanfaat untuk yang lain juga,
sukses terus kak 😀
baik sama sama
selamat siang mas,
saya telah membaca-baca blog pribadi anda, dan hal ini sangat membantu saya dalam mengerjakan penelitian saya. terimakasih.
Yang ingin saya tanyakan, pertimbangan pemilihan angka pada variabel
1. bias_hidden
2. bias_keluaran
3. bobot_hidden
4. bobot_keluaran
itu seperti apa
terimakasih
Selamat siang
Nilai2 tsb bisa diinisialisasi secara acak
selamat pagi, apa ubahan yg hrs saya lakukan agar data yg dilatih hanya untuk 3 tahun(sama dengan algoritma prediksi curah hujan backpropagation yang bapak tulis juga)?
tujuan saya yaitu ingin membandingan akurasi antar kedua algoritma yang digunakan.
bisa disesuaikan jumlah tahunnya saja
min, ada ngga syntax untuk klasifikasi yg targetnya berupa biner?
semoga ke depan terdapat syntax untuk klasifikasi yg targetnya berupa biner
min, ada ngga source code klasifikasi menggunakan PCA?
Semoga ke depan ada materi tersebut yg dimaksud
izin nanya mas, kalo untuk ngitung nilai akurasinya gimana ya ?
Akurasi ditampilkan menggunakan nilai mse seperti yg tertera pada materi di atas
saya mau prediksi jumlah kendaraan, dengan 4 jenis kendaraan berbeda, dan data yang digunakan pertahun mulai 2007-2016. apa bisa digunakan karena datanya sedikit sekali.
Meskipun datanya sedikit, tetap bisa dicoba diimplementasikan
kalau untuk penentuan data latih dan data uji seperti apa ya, misal dilakukan per jenis kendaraan
penentuan data latih dan data uji dapat dilakukan dengan persentase yang dijelaskan pada materi di halaman berikut ini
itu cara menentukan data pola variasinya gimana, tentukan sendiri atau gimana
Materi mengenai penentuan data latih dan data uji bisa dilihat pada halaman berikut ini
Selamat sore mas adi. sy mau tanya. apakah benar data_prediksi_rbf itu data input pelatihan dan hasil_prediksi_rbf itu hasil pelatihan?
Selamat sore virginia
Iya betul
mas data_prediksi_rbf sama hasil_prediksi_rbf itu dapat dari mana ya ? kok saya bingung
diperoleh dari hasil prediksi dengan masukan data di bulan sebelumnya
saya mau prediksi jumlah sepeda motor, dimana datanya mulai 2006-2016, cara membuat pola data latih dan uji gimana ya
Bisa dibuat data latih dari tahun 2006 s.d 2010
Sedangkan data uji dari tahun 2011 s.d 2016
mas untuk menampilkan nilai error pada data hasil pelatihan dari data target dan dari data prediksi itu gimana mas adi ?
mas untuk prediksi pergerakan harga saham apakah bisa menggunakan prinsip seperti prediksi curah hujan dengan data time series? mohon penjelasannya
Pada prinsipnya sama saja
Source code pada materi prediksi curah hujan dapat diimplementasikan untuk memprediksi harga saham
permisi mas mau nanya, saya lagi penelitian tentang prediksi pendapatan, saya sudah melalukukan pelatihan dan pengujian dengan menormalisasikan semua data tersebut sebelum dibagi menjadi data latih dan uji. saya sedang mencoba untuk memprediksi data baru, yang ingin saya tanyakan menentukan nilai max dan min untuk normalisasinya apakah ada hubungannya dengan data yang sudah dilatih dan diuji?
permisi mas saya mau nanya. apakah ad cnth prediksi menggunakan backpropagation akan tetapi data yang digunakan lain data time series . terimakasih.
permisi mas saya ingin bertanya, saya pakai yg nntool yang ada di matlab, data yang saya gunakan sama sama contoh yang punya masnya, terus pas create network kok input saya jadi 24 dan output nya juga 24, itu gmana ya ?
terimakasih
Bisa dipelajari lagi cara input data jst pada matlab
untuk code prediksi ke depan ada (load) data_prediksi_rbf dan (load) hasil_prediksi_rbf.kedua data tersebut diambil/diperoleh dari mana??
terima kasih
Kedua data tersebut diperoleh dari hasil prediksi bulan setelahnya
Artikelnya bagus pak, terimakasih. kalau contoh jst forcasting untuk non time series ada pak?
Semoga ke depan terdapat materi mengenai forecasting untuk non time series
maaf pak adi, izin bertanya
syntax
load net_keluaran % net keluaran hasil pelatihan apa hasil pengujian ? 1
load data_prediksi_rbf % apakah merupakan data latih yang telah dinorm? 2
load hasil_prediksi_rbf % apakah merupakan net keluaran atau hasil latih yg telah denorm atau hasil prediksi pengujian denorm? 3
data_prediksi = data_prediksi_rbf(:,12);
dari syntax tersebut hanya untuk menapilkan di workspace matlab ? 4
misalnya nya untuk meralkan di tahun 2018
hasil_prediksi_norm = sim(net_keluaran,data_prediksi); % data_prediksi itu adalah hasil prediksi tahun 2017 ya pak ? 5
misalnya nya untuk meralkan di tahun 2019
hasil_prediksi_norm = sim(net_keluaran,data_prediksi); % data_prediksi itu adalah hasil prediksi tahun 2018 yng di dapata dari prediksi sebelunya ya pak ? 6
makasih
maaf pak adi, izin bertanya
syntax
load net_keluaran % net keluaran hasil pelatihan apa hasil pengujian ? 1
load data_prediksi_rbf % apakah merupakan data latih ? 2
load hasil_prediksi_rbf % apakah merupakan net keluaran atau hasil latih yg telah denorm atau hasil prediksi pengujian denorm? 3
data_prediksi = data_prediksi_rbf(:,12);
dari syntax tersebut hanya untuk menapilkan di workspace matlab ? 4
misalnya nya untuk meralkan di tahun 2018
hasil_prediksi_norm = sim(net_keluaran,data_prediksi); % data_prediksi itu adalah hasil prediksi tahun 2017 ya pak ? 5
misalnya nya untuk meralkan di tahun 2019
hasil_prediksi_norm = sim(net_keluaran,data_prediksi); % data_prediksi itu adalah hasil prediksi tahun 2018 yng di dapata dari prediksi sebelunya ya pak ? 6
Bpk Adi Pamungkas, terima kasih sekali telah memberikan pencerahan pengajaran lewat web ini. Sangat banyak membantu saya dalam mempelajari dan memahami Matlab. Tapi bolehkah saya bertanya sedikit saja yaitu mengenai data_prediksi_rbf itu sizenya berapa x berapa? Juga hasil_prediksi_rbf itu sizenya berapa x berapa? Terima kasih.
Source code dan data lengkap bisa diperoleh melalui tokopedia sehingga bisa langsung dipelajari dan dikembangkan