Ekstraksi Ciri Citra
Ekstraksi ciri citra merupakan tahapan mengekstrak ciri/informasi dari objek di dalam citra yang ingin dikenali/dibedakan dengan objek lainnya.
Ciri yang telah diekstrak kemudian digunakan sebagai parameter/nilai masukan untuk membedakan antara objek satu dengan lainnya pada tahapan identifikasi/ klasifikasi.
Ciri yang umumnya diekstrak antara lain:
1. Ekstraksi Ciri Bentuk
Untuk membedakan bentuk objek satu dengan objek lainnya, dapat menggunakan parameter yang disebut dengan ‘eccentricity’. Eccentricity merupakan nilai perbandingan antara jarak foci ellips minor dengan foci ellips mayor suatu objek. Eccentricity memiliki rentang nilai antara 0 hingga 1. Objek yang berbentuk memanjang/mendekati bentuk garis lurus, nilai eccentricitynya mendekati angka 1, sedangkan objek yang berbentuk bulat/lingkaran, nilai eccentricitynya mendekati angka 0. Penghitungan eccentricity diilustrasikan pada gambar di bawah ini:
Parameter lainnya yang dapat digunakan untuk membedakan bentuk suatu objek yaitu ‘metric’. Metric merupakan nilai perbandingan antara luas dan keliling objek. Metric memiliki rentang nilai antara 0 hingga 1. Objek yang berbentuk memanjang/mendekati bentuk garis lurus, nilai metricnya mendekati angka 0, sedangkan objek yang berbentuk bulat/lingkaran, nilai metricnya mendekati angka 1. Penghitungan metric diilustrasikan pada gambar di bawah ini:
2. Ekstraksi Ciri Ukuran
Untuk membedakan ukuran objek satu dengan objek lainnya dapat menggunakan parameter luas dan keliling. Luas merupakan banyaknya piksel yang menyusun suatu objek. Sedangkan keliling merupakan banyaknya piksel yang mengelilingi suatu objek. Materi mengenai pemrograman matlab untuk menghitung luas dan keliling suatu objek dapat dilihat pada laman berikut ini: Cara menghitung luas dan keliling suatu citra
3. Ekstraksi Ciri Geometri
Ciri geometri merupakan ciri yang didasarkan pada hubungan antara dua buah titik, garis, atau bidang dalam citra digital. Ciri geometri di antaranya adalah jarak dan sudut. Jarak antara dua buah titik (dengan satuan piksel) dapat ditentukan menggunakan persamaan euclidean, minkowski, manhattan, dll. Jarak dengan satuan piksel tersebut dapat dikonversi menjadi satuan panjang seperti milimeter, centimeter, meter, dll dengan cara membaginya dengan resolusi spasial (materi mengenai perhitungan jarak dapat dilihat pada laman berikut ini: Cara mengukur jarak antara dua objek dalam citra). Sedangkan sudut antara dua buah garis dapat ditentukan dengan perhitungan trigonometri maupun dengan analisis vektor.
4. Ekstraksi Ciri Tekstur
Untuk membedakan tekstur objek satu dengan objek lainnya dapat menggunakan ciri statistik orde pertama atau ciri statistik orde dua. Ciri orde pertama didasarkan pada karakteristik histogram citra. Ciri orde pertama umumnya digunakan untuk membedakan tekstur makrostruktur (perulangan pola lokal secara periodik). Ciri orde pertama antara lain: mean, variance, skewness, kurtosis, dan entropy. Sedangkan ciri orde dua didasarkan pada probabilitas hubungan ketetanggaan antara dua piksel pada jarak dan orientasi sudut tertentu. Ciri orde dua umumnya digunakan untuk membedakan tekstur mikrostruktur (pola lokal dan perulangan tidak begitu jelas). Ciri orde dua antara lain: Angular Second Moment, Contrast, Correlation, Variance, Inverse Different Moment, dan Entropy.
Analisis tekstur juga dapat dilakukan dalam domain frekuensi antara lain menggunakan filter bank gabor.
5. Ekstraksi Ciri Warna
Untuk membedakan suatu objek dengan warna tertentu dapat menggunakan nilai hue yang merupakan representasi dari cahaya tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu). Nilai hue dapat dikombinasikan dengan nilai saturation dan value yang merupakan tingkat kecerahan suatu warna. Untuk mendapatkan ketiga nilai tersebut, perlu dilakukan konversi ruang warna citra yang semula RGB (Red, Green, Blue) menjadi HSV (Hue, Saturation, Value) melalui persamaan berikut:
R‘ = R/255
G‘ = G/255
B‘ = B/255
Cmax = max(R‘, G‘, B‘)
Cmin = min(R‘, G‘, B‘)
Δ = Cmax – Cmin
Perhitungan nilai Hue:
Perhitungan nilai Saturation:
Perhitungan nilai Value:
V = Cmax
sehingga ruang warna citra yang semula berbentuk kubus berubah bentuk menjadi kerucut
Ekstraksi ciri citra merupakan tahapan penting dalam bidang computer vision (pengolahan citra dan pengenalan pola).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ciri yang tepat yang akan digunakan sebagai masukan pada tahapan klasifikasi citra antara lain:
1. Secara visual (penglihatan manusia), ciri apakah yang membedakan antara kelas satu dengan kelas lainnya?
2. Domain apakah yang akan kita gunakan untuk mengekstrak ciri tersebut? (domain spasial atau domain frekuensi?)
3. Parameter apa sajakah yang akan dipilih untuk mewakili ciri tersebut?
4. Berapa jumlah parameter yang akan kita gunakan?
5. Ciri lain apakah yang memungkinkan untuk kita kombinasikan?
Contoh kasus:
Apabila kita ingin merancang sebuah sistem pengenalan wajah (face recognition) manusia, maka muncul pertanyaan “Ciri apakah yang membedakan antara wajah satu dengan wajah yang lain?”.
Tidak mungkin apabila ciri yang kita gunakan adalah jumlah mata, jumlah telinga, maupun jumlah hidung karena antara wajah satu dengan yang lain jumlah organ-organ tersebut adalah sama.
Oleh karena itu, ciri yang memungkinkan antara lain warna kulit, tekstur wajah, geometri wajah (jarak antara mata kiri dengan mata kanan, jarak antara mata kanan/kiri dengan hidung, jarak antara mata kanan/kiri dengan mulut, jarak antara hidung dengan mulut, dsb).
Kita dapat memilih salah satu ataupun mengkombinasikan ciri-ciri tersebut. Proses pengenalan wajah yang baik adalah proses pengenalan yang menghasilkan akurasi yang tinggi dengan jumlah ciri seminimal mungkin agar dapat menghemat proses komputasi.
Pemilihan ciri terbaik dengan jumlah seminimal mungkin dapat dilakukan pada tahapan feature selection dengan menggunakan beberapa algoritma dalam machine learning dan data mining.
Penerapan ekstraksi ciri bentuk untuk klasifikasi citra daun bisa dilihat pada video tutorial berikut ini:
























































Assalamuallaikum mas adi,
saya mau tanya.
untuk menghilangkan background pada citra grayscale menggunakan apa ya mas?, misalnya dalam suatu citra grayscale ada beberapa tingkat keabuan, saya mau ambil citranya dengan tingkat graysale yang di tentukan. bagai mana caranya ya mas? mohon bimbingannya mas.
trimakasih.
waalaikumsalam mas thomi
graylevel dapat dipisahkan dengan cara mengatur nilai threshold sesuai dg yang diinginkan
trimakasih mas adi, saya coba dulu, kalo ada yang kurang jelas nanti saya tanya lagi ya mas.
trimakasih mas
Mas adi, saya mau tanya lagi
hasil thresholdnya itu citra black white ya mas?,
Nilai dari thresholdnya digunakan untuk apa ya mas?,
saya sudah coba pake metode Otsu untuk mencari nilai thresholdnya.
sama mau tanya untuk menyimpan hasil citra yang telah di olah codenya apa ya mas?
trimakasih banyak mas
nilai threshold digunakan untuk proses thresholding
menyimpan citra bisa menggunakan perintah imwrite
iya mas adi,
Begini mas saya mau mengambil nilai dari watermark dari uang kertas
hasil dari thresholdingnya itu citra biner atau BW kan mas, untuk mendapatkan nilai atau parameter dari citranya bagaimana ya mas? karena nilai matrix dari citra biner hanya 0 dan 1.
mau tanya juga mas untuk menyimpan nilai hasil dari ektraksi ciri seperti nilai energi, entrophy, rgb, hsv, dll yang nanti akan di gunakan untuk proses selanjutnya bagaimana ya mas?
Trimaksih banyak mas adi
Maaf mas adi, tolong pertanyaan saya di jawab. mohon bimbingannya mas.
trimakasih banyak mas adi
untuk analisis tekstur dg parameter energy, entropy atau analisis warna dg parameter nilai rgb, hsv, citra tidak perlu diubah menjadi biner
dalam analisis tektur, citra yg digunakan adalah grayscale (dari rgb diubah mjd grayscale)
dalam analisis warna, citra yg digunakan adalah rgb (dari rgb diubah mjd hsv dll)
Saya sudah mencoba menggunakan analisis tekstur dan warna mas,
analia tekstur saya ambil dari citra nominal atau angka, dan analisa warna saya ambil dari citra Optically Variable Ink. Untuk citra watermark saya masih bingung mau menggunakan analisa warna atau tekstur mas?
Trimakasih banyak mas adi atas jawaban dan bimbingannya.
Wassalamuallaikum Wr.Wb
Mas adi, saya mau tanya kalo ada error begini, apanya yang salah ya mas
??? Attempt to execute SCRIPT ko000 as a
function:
E:\KULIAH\[ MATERI ] TEKNIK ELEKTRO\My
TA\TA\MatLab\ko000.m
Error in ==> CiriOrdeDua at 11
mk000=ko000(Citra);
Trimakasih mas
mas adi, untuk menggukan metode GLCM kan image yang telah di ubah menjadi grayscale kan harus di segmentasi terlebih dahulu, nilai segmentasikan berupa angka biner. mas adi punya data hasil analisis teksture yang menerangkan knp nilainya seperti itu? mohon pencerahanya mass
terimakasih
Ekstraksi ciri citra berdasarkan analisis tekstur GLCM hanya bisa dilakukan pada citra grayscale, bukan pada citra biner. Terkadang memang perlu dilakukan segmentasi citra di mana hasil keluaran yang diperoleh adalah berupa citra biner. Citra biner yang diperoleh kemudian dijadikan sebagai masking untuk mendapatkan citra grayscale pada daerah tertentu saja/ daerah yang diinginkan. Citra grayscale pada daerah tertentu tersebut selanjutnya diekstrak cirinya dengan metode analisis tektur
kak mau tanya, terkait soal tugas akhir saya mengenai pengenalan mata katarak dan normal. msh bingung untuk ekstraksi ciri untuk mndapatkan ciri dr katarak dan normal pke apa yah kak? mohon bantuannya trims
bisa menggunakan ciri tekstur dg metode glcm, wavelet, atau filter gabor
kak klo mnggunakan metode prhitungan jarak euclidean bisa nggak kak untuk membedakan klasifikasi mata katarak dan normal? ada kontak nggak kak yg bisa dihubngi? kyaknya butuh bnget bntuan dr kakak 🙂
mas blh minta kontak pin bbm atau nomer Whatsap?
kalo boleh saya tunggu di email saya dapiimmortal@gmail.com trimskasih ..
iya boleh
mas adi saya juga boleh minta nomer WAnya?
bisa di kirim ke rhezaghivary@gmail.com
terimakasih..
boleh saya bertanya , metode apa saja yang bisa digunakan untuk mendeteksi citra lewat tekstur ? terimakasih
kak klo mnggunakan metode prhitungan jarak euclidean bisa nggak kak untuk membedakan klasifikasi mata katarak dan normal? ada kontak nggak kak yg bisa dihubngi? kyaknya butuh bnget bntuan dr kakak🙂
bisa menggunakan ciri tekstur dg metode glcm, wavelet, atau filter gabor
klo metode deteksi tepi gmna kak?
deteksi tepi bisa menggunakan deteksi tepi canny, robert, prewitt, sobel, dll
berarti untuk mmbedakan pola katarak dan normal bisa pke deteksi tepi canny kan kak? trus ambil cirinya dari luasan bisa?
iya bisa, nia
hhe mkasih kak, klo ada yg keliru nnti ditanyakan lg :). makasih sbelumnya
hhe mkasih kak. Nnti klo ada yg keliru ditanyakn lagi 🙂 mkasih sbelumnya
iya nia, sama sama 🙂
kak, bedanya mata katarak dan normal kan itu dilihat dr adanya warna putih yg mnutupi mata hitam. Nah klo mnggunakan deteksi tepi lalu mnghitung luasannya, apa hitungannya itu brpengaruh dengan ada tidaknya titik putih katarak yg di deteksi?
bisa menggunakan aturan if else sederhana untuk menentukan luasan obyek yang mendefinisikan mata katarak dan normal
nah itu dia kak, yg di hitung luasannya itu citra hasil deteksi tepi yah? jd data ini pula yg di simpan dalam database (excel) sebagai data training?
dengan metode aturan if else sederhana, maka boleh hanya menggunakan satu nilai masukan saja yaitu luas, tetapi untuk algoritma yang lebih kompleks, minimal nilai masukan adalah dua, luas (ciri morfologi) dapat dikombinasikan dengan ciri lain seperti ciri tekstur dan warna
yg dihitung nilai luasannya itu hanya nilai data training saja? data uji? ada link nggak kak mngenai hal ini? maaf bnyak nanya hhe
bagaimana mengkobinasikan 2 ciri data masukan dalam database kak?
Data masukannya minimal dua, misal luas dan energy, luas dan kontras, luas dan entropy, dll
databasenya ini dsimpan dlm bntuk excel ato dlm bntuk .mat kak?
Bisa excel atau .mat
Dipilih salah satu
Assalamualaikum mas Adi..Saya awaj.
Mau tanya mas, kalo ekstraksi ciri menggunakan ICA dan cara pengenalannya pakai jarak euclidean ada contoh nya engga ya mas, mohon bimbingannya mas.
Terima kasih mas
Waalaikumsalam
source code mengenai ica dapat diunduh pada laman berikut http://www.mathworks.com/matlabcentral/fileexchange/38300-pca-and-ica-package
kak , untuk code mencari nilai entropy di matlab yg sy gunakan (versi 7) itu tdak ditemukan kak (Undefined command/function ‘entropy’). Mau tanya kak, untuk fungsi lain mncari nilai entropy apa yah kak? Sy gunakan sintax ini “entropi_1=entropy(Image1); ” . Krn blm tentu semua fungsi bisa digunakan di semua versi matlab kan kak
pada matlab versi 7, nia bisa merumuskan entropy dalam koding secara manual
pada matlab dg versi yang lebih baru, fungsi entropy bisa dipanggil
mas adi bisa saya minta no WAnya……???
kak, ada nggak link yang menghubungkan dari ambil citra melalui webcam kemudian citra tersebut diubah ke grayscale ?
bisa mengintegrasikan materi pada laman berikut https://pemrogramanmatlab.com/2016/04/04/akuisisi-citra-digital-menggunakan-webcam/
Permisi mas adi, saya mau nanya.
1. Ukuran atau satuan untuk nilai dari hasil perhitungan tepi dengan menggunakan canny itu apa ya mas ?
2. normal nya pengambilan citra untuk kasus penyakit kanker dengan alat scan citra nya dokter itu berapa ya jaraknya mas ?
3. Cara perhitungan jarak citra dalam (mm) itu gimana ya mas ?
Mohon direspon dan dijawab ya mas soalnya skripsi saya dah nganggur 3 bulan cuma karena ga bisa ngejawab 3 hal diatas padahal dah nyari nyari apalagi yang nomor 2 sama 3
1. Secara kualitatif, bisa dilihat apakah objek sudah tersegmentasi dengan baik atau belum
Secara kuantitatif, bisa menggunakan error rate apabila dibandingkan dengan metode segmentasi lain misalnya thresholding atau active contour
2. tergantung dengan modalitas pesawat radiodiagnostik yang digunakan. ada yang 80 cm s.d 100 cm bisa bermacam macam
3. materi mengenai hal tsb bisa dilihat pada laman berikut https://pemrogramanmatlab.com/2015/10/22/cara-mengukur-jarak-antara-dua-objek-dalam-citra/
Terimakasih banyak mas akhirnya dapat pencerahan ni :))
sama sama rozi ilham
Mas jika deteksi penyakit melalui warna lidah, metode yang akurat untuk menyelesaikan itu apa mas ?
Mohon bimbingan nya mas..
Terima Kasih mas adi..
Deteksi warna dapat dilakukan dengan mentransformasi ruang warna rgb menjadi ruang warna lainnya seperti hsv, hsi, ycbcr dan ntsc
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian mengenai deteksi penyakit melalui warna lidah antara lain: proses akuisisi citra dan segmentasi warna
Proses akuisisi idealnya difokuskan hanya pada daerah lidah tidak pada organ lain misalnya bibir atau gigi karena dapat mempersulit proses segmentasi
Proses segmentasi warna dapat dilakukan dengan catatan warna lidah tidak dipengaruhi oleh pewarna makanan atau minuman yang dikonsumsi pasien
Ok mas, terima kasih banyak mas adi, buat pencerahannya…
Semoga Tuhan yang membalas kebaikkan mas..
Terim kasih mas..
Sama sama jessica
Semoga sukses utk penelitiannya
Permisi mas adi saya mau nanya nih jika mendeteksi kematangan buah jambu biji merah melalui kulitnya menggunakan jst ekstraksi gambarnya memggunakan apa sja? mohon pencerahannya ya :))
makasih mas sebelumnya..
Bisa menggunakan ekstraksi ciri warna atau ciri tekstur
Ciri yang diekstrak kemudian digunakan sebagai masukan dalam algoritma jaringan syaraf tiruan
Iya terimakasih atas bimbingannya mas adi :))
kira kira punya referensi web yg bisa buat belajar lagi enggk?
mas kalau untuk pengenalan pola aksara jawa menggunakan jaringan saraf tiruan, jika sudah melakukan proses thresholding ekstraksi ciri yang cocok untuk digunakan apa ya mas?
Bisa menggunakan ekstraksi ciri pola biner
langkah langkahnya bagaimana ya mas? terimakasih
bisa dilihat pada penjelasan saya di komentar2 sebelumnya
Mas adi, saya mau tanya lagi. Ada gak website yang kasi kita free download data set citra kedokteran ?
citra medis bisa didownload pada alamat berikut:
http://www.aycan.de/lp/sample-dicom-images.html
http://www.osirix-viewer.com/datasets/
http://www.dclunie.com/
http://barre.nom.fr/medical/samples/
kak ada nggak tulisan kaka yg sdh di share mngenai metode aturan if else untuk pngenalan citra? skripsi sy mgenai hal trsebut msh error kak-,- mkasih sbelumnya kak
bisa dilihat pada laman berikut
assalamulaiakum mas
mau nanya nih, untuk kombinasi pengenalan warna dan texture dalam klasifikasi batik yang bagus apa ya mas, selain metode gabungan HSV dan GLCM
Waalaikumsalam rahmani
Secara visual, batik dapat diklasifikasikan berdasarkan warna dan teksturnya.
Untuk ekstraksi ciri warna di antaranya bisa menggunakan transformasi ruang warna YCbCr, HSI, NTSC, CMYK, dan YIQ
Sedangkan untuk ekstraksi ciri tekstur bisa menggunakan transformasi wavelet dan filter gabor
kemudian untuk klasifikasinya dimasukkan kedalam alogirtma apa ya mas yang paling cocok, bisa menggunakan k nearest neighbor tidak ya
bisa menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan, multisvm, pohon keputusan, dan anfis
bisa tidak mas metode mana yg baik jika di gabungkan untuk klasifikasi batik tersebut
karna saya masih bingung untuk menentukannya
metode tersebut bisa dicoba semua, karena masing-masing kasus berbeda sistemnya
algoritma yang memberikan akurasi terbaik untuk kasus klasifikasi batik bisa digunakan
tolong beri saya masukan mas untuk klasifikasi yang baik menggunakan metode apa ya, metode yang berhubungan dengan jaringan syaraf tiruan
Algoritma jst, anfis, multisvm dan pohon keputusan, semuanya baik, tergantung dg kasusnya, bisa dicoba dulu
mas minta contacknya di email saya..
assalamu’alaykum mas, saya mau mengajukan bbrp pertanyaan:
1. ekstraksi ciri sama segmentasi citra bedanya apa ?
2. beda global threshold dg local threshold apa? kalo utk local batas nya bisa lebih dari 3 kah ?
2. untuk menganalisa karakteristik material dari gambar bahan komposit, kira2 bisa tdk kalo hanya menggunakan metode threshold saja ?
trims.
waalaikumsalam nadh
1. bisa dilihat pada laman berikut https://pemrogramanmatlab.com/pengenalan-pola-citra-digital-menggunakan-matlab/
2. global thresholding dilakukan pada semua piksel dalam citra, sedangkan lokal thresholding dilakukan pada daerah tertentu pada citra, untuk nilai threshold lebih dari satu disebut dengan multi thresholding, pada multi thresholding, bisa menggunakan 2,3,4,5,dst nilai threshold
3. metode thresholding merupakan salah satu metode segmentasi yang paling sederhana, metode ini umumnya dilakukan pertama kali untuk melakukan segmentasi, apabila hasil yg diperoleh belum maksimal, maka digunakan metode segmentasi lainnya seperti deteksi tepi, watershed, active contour, transformasi hough, dsb
assalamualaikum wr.wb
mas adi, gmn caranya supaya nilai background (Hitam ‘0’) pada metode GLCM tidak dihitung?
sebelumnya saya sudah lakukan pre-proccessing, grayscale, dan segmentasi. setelah segmentasi saya lakukan penggabungan antara img grayscale dan segmentasi, sehingga hasilnya forground berwarna graysclae dan background berwarna hitam. saya ingin menghitung foregroudnya saja.
ketika GLCM dijalankan, dia menghitung semua pixel yang ada pada gambar, hal tersebut mempengaruhi hasil ekstraksi cirinya.
terimakasih, mohon pencerahanya mas adi..
kalo boleh saya minta kontak mas adi dong,. bisa di email kan rhezaghivary@gmail.com
wassalamualaikum wr.wb
waalaikumsalam wr. wb.
hasil segmentasi bisa digunakan untuk mengcrop citra grasycale sehingga proses penghitungan glcm hanya pada foreground
cara mengimplementasikan proses cropping bisa dilihat pada halaman berikut https://pemrogramanmatlab.com/2016/10/18/pengolahan-citra-biner/
Assalamu’alaikum mas adi, kalau ingin identifikasi golongan darah dari citra darah, pakai teknik pengenalan apa ya ? warna apa tekstur ? makasih sebelumnya mas adi.
Waalaikumsalam faza
identifikasi golongan darah bisa dilakukan dg analisis warna dan ciri statistik orde satu seperti yang dijelaskan pada jurnal berikut:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjFnryFyfLPAhXBMI8KHY7iAz0QFggeMAA&url=https%3A%2F%2Fwww.thinkmind.org%2Fdownload.php%3Farticleid%3Dsensordevices_2013_10_30_20140&usg=AFQjCNF2gcNT9UrPKkBu0HKdQWHbSqjxOA
dan
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjFnryFyfLPAhXBMI8KHY7iAz0QFggtMAI&url=http%3A%2F%2Firanarze.ir%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F06%2F4041-English.pdf&usg=AFQjCNGdiQKrlP2snk0OpnEtV4sDG33CrA
asssalamualaikum mas nie sya sisca saya mau bertanya tntang project skripsi sya tentang pengenalan wajah menggunakan metode PCA ..
dsni sya bingung ketika menginputkan source code eigenfacex muncul error sperti dbawah ini :
??? Error using ==> imread at 329
File “TrainDatabase1.jpg” does not exist.
Error in ==> eigenface at 13
ukuran_gbr = size(imread(link_im));
mohon pencerahanx..
waalaikumsalam sisca
File “TrainDatabase1.jpg” does not exist.
artinya
File “TrainDatabase1.jpg” tidak ada dalam folder direktori kerja matlab yang digunakan
kak masalah apa yah kalo errornya gini
???Error using ==> network.sim at 178
Inputs are incorrectly sized for network.
Matrix must have 2 rows
Error ini ==> tes2>testing_Callback at 171
Y=sim(net,c’);
Matriks nilai masukan harus terdiri dari 2 baris
kan database data latih sy smpan di excel kak, misalnya data ada 10. baris 1 – 5 yg ada pada db excel itu data katarak sedangkan baris 6-10 itu data untuk tidak dikenali. lalu untk latihan jst sy beri target jika baris 1-5=katarak targetnya 1, sedangkan baris 6-10=tidak dikenal targetnya 0. Nilai masukan itu sama dngan nilai pd db yah kak? berarti data pd db harus 2 kolom??
untuk kasus tersebut, nilai masukan harus terdiri dari 2 baris (bukan 2 kolom seperti yang saya jelaskan sebelumnya), baris pertama merupakan nilai ciri yang pertama, baris kedua adalah nilai ciri yang kedua
sedangkan nilai target harus terdiri dari satu baris
mksudnya nilai target harus terdiri dari satu baris?? nilai target dimasukkan ke db kak?
nilai target misal ukurannya 1 x 10 di mana 1 s.d 5 adalah kelas katarak dan 6 s.d 10 adalah kelas non katarak
nilai target bisa dimasukkan ke dalam database bisa juga tidak
kak setelah inputnya dijadikan 2 baris, errornya malah gini
???Error using ==> network.sim at 178
inputs are incorrectly sized for network
matrix must have 8 rows
error in==>camera>testing_Callback at 383
Y=sim(net,c’);
data masukan jst adalah berupa matriks yg terdiri dari baris dan kolom
banyaknya baris menunjukkan banyaknya ciri yang digunakan, sedangkan banyaknya kolom menunjukkan banyaknya data masukan yang dilatihkan atau diujikan
halo mas adi saya mau nanya nih, bisa ga ya di gabung ekstraksi fitur warna ycbcr dan tekstur gabor filter ?
kemudian untuk klasifikasinya menggunakan gabor filter
maaf maksud saya untuk klasifikasinya menggunakan JST ART
ciri warna ycbcr dapat dikombinasikan dengan ciri tekstur filter gabor
filter gabor merupakan algoritma ekstraksi ciri, bukan algoritma klasifikasi, sebaiknya dicari algoritma klasifikasi yang lain seperti jst, anfis, svm, dll
iya mas untuk klasifikasinya menggunakan JST ART bisa saja kan
Bisa dicoba dulu
kalau di coba dlu kayanya ga bisa mas, karna waktunya udah mepet untuk menentukan judul skripsi, gimana ya mas ada solusi ga ?
oke mas terima kasih
oya mas sya mw bertanya lg proses Traindatabase sudah bsa dbca namun muncul eror sperti dbwah ini :
??? Error using ==> mtimes
Inner matrix dimensions must agree.
Error in ==> eigenface at 35
Eigenface = A * L_eigen_vector;
mohon pencerahanx mas???
Dalam perkalian matriks, jumlah kolom matriks yg pertama harus sama dg jumlah baris matriks yg kedua
Matriks A dan matriks L_eigen_vector tdk memenuhi aturan tsb
Assalamu’alaikum mas, saya Ela mau tanya tentang tugas akhir saya berjudul pengenalan suara menggunakan metode MFCC, disini saya kebingungan pada proses windowing, saya menggunakan hamming,
berikut rumusnya:
Hw=0.54-0.46*cos(2n*pi/(N-1))
mohon penjelasannya mengenai “n” dan “N”?
Terimakasih
Waalaikumsalam Ela
n merupakan frekuensi, sedangkan N merupakan jumlah data
mas mau tanya untuk pengenalan corak kain itu lebih baik menggunakan fitur tekstur atau deteksi tepi ya?
terimaakasih mas.
Analisis tektur merupakan salah satu metode ekstraksi ciri, sedangkan deteksi tepi merupakan salah satu metode segmentasi. Jadi dua hal tsb berada pada tahapan yg berbeda. Untuk kain yg memiliki motif dengan perulangan yang jelas dan memungkinkan utk dilakukan segmentasi maka proses pengenalan dapat dilakukan dengan analisis morfologi. Tetapi jika tidak memungkinkan, maka bisa menggunakan analisis tekstur.
satu lagi mas hal-hal apa aja ya yang perlu diperhatikan untuk penelitian mengenai klasifikasi motif kain itu?
Yang perlu diperhatikan mengenai penelitian tsb adalah pemilihan metode ekstraksi cirinya. Jika ekstraksi ciri dilakukan melalui analisis morfologi dari motif kain maka citra rgb harus dikonversi menjadi citra biner. Sedangkan jika ekstraksi ciri dilakukan melalui analisis tekstur maka citra rgb harus dikonversi menjadi citra grayscale.
mas mau tanya lagi kalau pakai ekstraksi fitur local binary pattern tu bisa?
bisa, tetapi ekstraksi ciri biner tidak umum utk pengenalan motif kain
Mohon masukannya mas Adi, untuk klasifikasi gambar pada link berikut ekstraksi ciri apa yg paling sesuia untuk di gunakan., terima kasih atas petunjuknya.
untuk klasifikasi citra tsb bisa menggunakan ekstraksi ciri morfologi dan/atau tekstur
sy berencana menggunakan deteksi garis/ Hough transform, cmn masih bingung setelah itu masuk ke jaringan saraf tiruan parameter apa sja yg menjadi input dr Jst?
nilai masukan jst bisa menggunakan pola biner (binary pattern) dari citra hasil segmentasi
jumlah data itu apakah sama dengan panjang data mas?
data yang digunakan data asli atau data yang telah di normalisasi?
jumlah data sama dengan panjang data
data yang digunakan adalah data asli
mas, ada program ekstraksi tingkat kematangan buah???
mas mau nanya kalau mau ekstraksi citra itu baik nya menggunakan metode apa ya mas supaya dapat nilai vektor nya yang akan di terapkan pada algoritma K-NN.
mohon bantuannya mas.
terima kasih
bisa dilihat pada laman berikut https://pemrogramanmatlab.com/data-mining-menggunakan-matlab/k-nearest-neighbor-knn-menggunakan-matlab/
mas saya mau tanya lagi di proses mel frequency nya, saya mendapatkan coding sebagai berikut, saya bingung di “hz” dan “mel”. butuh penjelasannya mas.
hz2mel = ( 1127*log(1+hz/700) );
mel2hz = ( 700*exp(mel/1127)-700 );
terimakasih
hz2mel merupakan persamaan yang digunakan untuk mengkonversi frekuensi menjadi mel scale
sedangkan mel2hz merupakan persamaan yang digunakan untuk mengkonversi mel scale menjadi frekuensi
mas numpang nanya, biasanya kalau menggunakan directional feature extraction itu variable yang jadi hasil ekstraksi apa aja sih mas ?
seperti HSV kan yang jadi variable outputnya nilai dari Hue Saturation Value
bisa menggunakan ekstraksi ciri orde satu seperti mean, skewness, variance, kurtosis, dan entropy
assalamualaikum mas ..
selamat pagy …
saya sisca, sya mw tanya berhubungan dgn tugas akhir saya yaitu pengenalan wajah dengan menggunakan metode pca, yang sya tanyakan dsni adalah apabila qta menginputkan coding dri tahap penginputan sampai mencari nilai bobot matrik sudah tdk ada error lagi namun program tersebut tdk muncul hasil pengujianx, ntu knp ea mas????
mohon pencerahannya..!!!
Waalaikumsalam siska
Dalam pembuatan koding, jika hasil running tidak error, maka koding belum tentu benar
Sebaliknya, jika hasil running error, maka koding belum tentu salah
Benar atau salahnya suatu koding ditentukan oleh sesuai atau tidaknya hasil running dg apa yg kita kehendaki
assalamualaikum bang adi
saya mau nanya disini saya membuat identifikasi jenis burung love bird berdasarkan warna menggunakan pengolahan citra digital dengan metode k menas clustering !
yang saya tanyakan disini dalam proses ektraksinya yg harus saya lakukan terlebih dalu apa mz disini sya kebingungan…
waalaikumsalam zainul
ekstraksi ciri warna bisa berdasarkan parameter nilai hue dan saturasi