Transformasi geometri adalah teknik penting dalam pemrosesan citra yang digunakan untuk mengubah bentuk, ukuran, orientasi, atau tata letak suatu citra. Dalam konteks pemrosesan citra, transformasi geometri adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengubah citra menjadi bentuk yang lebih mudah dianalisis atau memperbaiki tampilannya. Dalam artikel ini akan dijelaskan dua transformasi geometri yang sering digunakan dalam pemrosesan citra: flip dan rotasi.

Flip Vertikal dan Horizontal

Flip vertikal adalah transformasi geometri yang menghasilkan citra yang dihasilkan dengan membalikkan citra asli secara vertikal. Ini berarti bahwa setiap piksel di bagian atas citra akan berada di bagian bawah citra hasil, dan sebaliknya. Misalnya, jika Anda memiliki citra wajah seseorang, flip vertikal akan membuat citra tersebut tampak seolah-olah sedang memandang ke arah berlawanan.

Flip horizontal, di sisi lain, adalah transformasi yang menghasilkan citra yang dihasilkan dengan membalikkan citra asli secara horizontal. Piksel yang awalnya berada di sisi kiri citra akan berada di sisi kanan citra hasil, dan sebaliknya. Ini mirip dengan melihat citra dalam cermin horizontal.

Aplikasi dari Flip:

• Pengenalan objek: Flip dapat digunakan untuk memperluas dataset pelatihan dengan membuat variasi citra objek yang sama dalam orientasi yang berbeda.
• Perbaikan citra: Flip dapat digunakan untuk menghilangkan refleksi atau gangguan dalam citra.

Rotasi Clockwise dan Counterclockwise

Rotasi adalah transformasi geometri lain yang sering digunakan dalam pemrosesan citra. Ini mengubah orientasi citra dengan memutarnya sekitar titik tertentu (biasanya titik tengah citra). Terdapat dua jenis rotasi yang umum digunakan: rotasi clockwise (putaran searah jarum jam) dan rotasi counterclockwise (putaran berlawanan arah jarum jam).

Rotasi clockwise: Citra diputar searah jarum jam. Ini berarti bahwa piksel yang semula berada di bagian atas citra akan dipindahkan ke sisi kanan citra.

Rotasi counterclockwise: Citra diputar berlawanan arah jarum jam. Ini berarti bahwa piksel yang semula berada di bagian atas citra akan dipindahkan ke sisi kiri citra.

Aplikasi dari Rotasi:

• Pengolahan citra medis: Rotasi digunakan dalam pengolahan citra medis untuk mengubah orientasi citra radiografi atau pemindaian.
• Pengolahan citra panorama: Dalam pembuatan citra panorama, rotasi digunakan untuk menggabungkan beberapa citra menjadi satu citra panorama yang lebih besar.

Implementasi dalam Pengolahan Citra

Transformasi geometri dapat diimplementasikan dalam berbagai bahasa pemrograman, termasuk Matlab.

% Baca citra
input_image = imread('nama_file_gambar.jpg');

% Tampilkan citra asli
subplot(2, 3, 1);
imshow(input_image);
title('Citra Asli');

% Flip Vertikal
flip_vertical = flipud(input_image);
subplot(2, 3, 2);
imshow(flip_vertical);
title('Flip Vertikal');

% Flip Horizontal
flip_horizontal = fliplr(input_image);
subplot(2, 3, 3);
imshow(flip_horizontal);
title('Flip Horizontal');

% Rotasi Clockwise 90 derajat
rotated_clockwise = imrotate(input_image, -90);
subplot(2, 3, 4);
imshow(rotated_clockwise);
title('Rotasi Clockwise 90°');

% Rotasi Counterclockwise 90 derajat
rotated_counterclockwise = imrotate(input_image, 90);
subplot(2, 3, 5);
imshow(rotated_counterclockwise);
title('Rotasi Counterclockwise 90°');

% Simpan citra hasil jika diperlukan
imwrite(flip_vertical, 'flip_vertical.jpg');
imwrite(flip_horizontal, 'flip_horizontal.jpg');
imwrite(rotated_clockwise, 'rotated_clockwise.jpg');
imwrite(rotated_counterclockwise, 'rotated_counterclockwise.jpg');

Dalam pengolahan citra, pemahaman yang baik tentang transformasi geometri adalah kunci untuk menghasilkan hasil yang berkualitas. Dengan adanya transformasi ini, kita dapat mengubah citra untuk memenuhi kebutuhan, menjadikan pengolahan citra lebih efisien, dan membuka potensi baru dalam analisis visual.

Source code beserta data lengkap pemrograman MATLAB di atas dapat diperoleh melalui halaman berikut ini: Source Code