Klasifikasi Jenis Burung Love Bird dengan Metode K-Means Clustering berdasarkan Ciri Warna YCbCr
K-means clustering adalah algoritma unsupervised learning yang digunakan untuk mengelompokkan atau menggabungkan dataset yang tidak berlabel ke dalam kelompok yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mempartisi sekelompok pengamatan menjadi k kelompok, di mana setiap pengamatan termasuk ke dalam kelompok dengan rata-rata terdekat (titik tengah kelompok). Algoritma k-means bekerja dengan cara secara iteratif menetapkan titik data ke pusat klaster terdekat dan memperbarui pusat klaster berdasarkan rata-rata data yang ditetapkan. K-means clustering dapat digunakan dalam berbagai aplikasi contohnya untuk klasifikasi jenis burung Love Bird.
Burung Love Bird adalah salah satu jenis burung yang sangat populer di kalangan pecinta burung hias. Identifikasi jenis-jenis Love Bird dapat menjadi tugas yang menarik namun kompleks. Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana metode K-Means Clustering dapat digunakan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis burung Love Bird, yaitu albino, josan, dan lutino, berdasarkan ekstraksi fitur ciri warna YCbCr.
Metode K-Means Clustering
K-Means Clustering adalah teknik analisis kluster yang umum digunakan dalam ilmu data dan pengolahan citra. Prinsipnya adalah mengelompokkan data ke dalam kluster-kluster berdasarkan kesamaan atribut. Dalam konteks ini, kami akan menerapkan K-Means Clustering untuk mengelompokkan citra-citra burung Love Bird berdasarkan atribut warna ciri YCbCr.
Ekstraksi Fitur Ciri Warna YCbCr
Warna merupakan ciri yang penting dalam identifikasi burung Love Bird. Ruang warna YCbCr adalah pilihan yang umum digunakan dalam pengolahan citra, terutama untuk analisis warna. Komponen Y merepresentasikan tingkat kecerahan, sementara Cb dan Cr mewakili informasi warna biru-ungu dan merah-hijau.
Langkah-langkah Proses Klasifikasi
- Pengumpulan Data: Kumpulkan dataset citra dari berbagai jenis burung Love Bird, termasuk albino, josan, dan lutino.
- Ekstraksi Ciri: Hitung nilai Cb dan Cr dari setiap citra burung dalam ruang warna YCbCr.
- Proses K-Means Clustering: Terapkan algoritma K-Means Clustering pada nilai Cb dan Cr dari citra-citra burung Love Bird. Kluster yang dihasilkan akan merepresentasikan kelompok-kelompok berdasarkan warna.
- Pelabelan Jenis Burung: Berdasarkan hasil klustering, lakukan pelabelan jenis burung Love Bird untuk setiap kluster yang dihasilkan.
- Evaluasi dan Validasi: Validasi hasil klustering dengan menggunakan data uji. Hitung akurasi dan ketepatan hasil klasifikasi jenis burung.
Berikut ini adalah contoh pemrograman MATLAB untuk mengklasifikasikan jenis burung Love Bird menggunakan metode K-Means Clustering berdasarkan ekstraksi fitur ciri warna YCbCr:
% Langkah 1: Pengumpulan Data
% Mempersiapkan dataset citra burung Love Bird dari setiap jenis, yaitu albino, josan, dan lutino.
% Langkah 2: Ekstraksi Fitur Ciri Warna YCbCr
% Ekstraksi nilai Cb dan Cr dari setiap citra dalam ruang warna YCbCr
% Langkah 3: Proses K-Means Clustering
% Terapkan algoritma K-Means Clustering pada nilai Cb dan Cr
% Jumlah kluster yang diinginkan
numClusters = 3;
% Menggabungkan nilai Cb dan Cr
features = [nilaiCb, nilaiCr];
% Menjalankan K-Means Clustering
[idx, centroids] = kmeans(features, numClusters);
% Langkah 4: Pelabelan Jenis Burung
% Tentukan jenis burung untuk setiap kluster yang dihasilkan
% Fungsi untuk menentukan jenis burung berdasarkan jarak Euclidean
jenisBurung = cell(1, numClusters);
for i = 1:numClusters
% Hitung jarak Euclidean antara centroid dan referensi jenis burung
jarakEuclidean = sqrt(sum((centroids(i, 🙂 - centroidReferensi).^2));
% Tentukan jenis burung berdasarkan jarak terdekat
if jarakEuclidean < threshold1
jenisBurung{i} = 'albino';
elseif jarakEuclidean < threshold2
jenisBurung{i} = 'josan';
else
jenisBurung{i} = 'lutino';
end
end
% Langkah 5: Evaluasi dan Validasi
% Lakukan evaluasi dan validasi hasil klustering menggunakan data uji
Dengan menerapkan metode K-Means Clustering pada ekstraksi fitur ciri warna YCbCr, kita dapat mengklasifikasikan jenis-jenis burung Love Bird secara efektif. Penggunaan atribut warna dalam analisis citra memberikan informasi yang kuat untuk mengidentifikasi perbedaan antara burung albino, josan, dan lutino. Meskipun metode ini menunjukkan potensi dalam klasifikasi burung Love Bird, perlu diperhatikan bahwa preprocessing dan parameter K pada K-Means Clustering dapat mempengaruhi hasil akhir.
Posted on August 31, 2023, in Pengenalan Pola, Pengolahan Citra and tagged Algoritma K-Means, Analisis Warna, Ciri Warna YCbCr, Ekstraksi Fitur Warna, Identifikasi Jenis Burung, Jarak Euclidean, Jenis Burung Love Bird, K-Means Clustering, Klasifikasi Burung, Love Bird, Metode Klastering, Ruang Warna YCbCr. Bookmark the permalink. 1 Comment.



















































halo bapak, apakah dataset untuk burung lovebirdnya ada? terimakasih