Blog Archives
Identifikasi Tingkat Kematangan Buah Melinjo Menggunakan Algoritma Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation
Buah melinjo (Gnetum gnemon) adalah buah yang banyak ditemukan di berbagai negara tropis. Buah ini memiliki beberapa tingkat kematangan yang berbeda, yang dapat dilihat dari perubahan warna kulitnya. Buah melinjo biasanya mengalami tiga tingkat kematangan: matang (warna merah), mentah (warna hijau), dan setengah matang (warna kuning). Identifikasi tingkat kematangan buah melinjo secara manual dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan cenderung subjektif. Oleh karena itu, dalam artikel ini, akan dibahas pengembangan sistem otomatis untuk mengidentifikasi tingkat kematangan buah melinjo menggunakan algoritma jaringan saraf tiruan (JST) dengan metode backpropagation.
-read more->Deteksi Kematangan Buah Sawit Menggunakan Self-Organizing Maps (SOM)
Self Organizing Maps (SOM) merupakan suatu metode Jaringan Saraf Tiruan yang diperkenalkan pertama kali oleh Teuvo Kohonen tahun 1981, sehingga sering disebut dengan Jaringan Kohonen. Dinamakan “Self Organizing” karena tidak memerlukan pengawasan/ tak terawasi (unsupervised learning) dan disebut “Maps” karena berusaha memetakan bobotnya agar sesuai dengan input data yang diberikan. Neuron-neuron pada jaringan ini menyusun dirinya sendiri berdasarkan nilai input tertentu dalam suatu kelompok, biasa disebut cluster. Selama proses penyusunan diri, cluster dengan vektor bobot paling cocok dengan pola bobot (jarak paling dekat) akan terpilih sebagai pemenang. Neuron pemenang beserta neuron-neuron tetangga akan memperbaiki bobotnya masing-masing.
Berikut ini merupakan contoh pemrograman MATLAB untuk mendeteksi kematangan buah sawit menggunakan Self Organizing Map (SOM). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan data latih















































