Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Deteksi dini dan karakterisasi tumor payudara sangat penting untuk penanganan yang efektif dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik. Citra mammography adalah alat penting dalam deteksi dini kanker payudara. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana metode thresholding Otsu digunakan untuk mengidentifikasi diameter kanker payudara pada citra mammography.

Metode Thresholding Otsu

Metode thresholding Otsu adalah teknik yang umum digunakan dalam pengolahan citra untuk membagi citra menjadi dua kelas yang berbeda: latar belakang dan objek (dalam konteks ini, area tumor). Tujuan utamanya adalah untuk menemukan batas pemisahan yang optimal yang memaksimalkan variabilitas antara dua kelas. Dalam konteks ini, batas ini digunakan untuk memisahkan area tumor payudara dari latar belakang citra mammography.

Langkah-langkah Penelitian

1. Akuisisi Citra Mammography

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah mengumpulkan citra mammography dari pasien yang relevan. Citra ini harus berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar medis.

2. Preprocessing Citra

Preprocessing adalah langkah awal dalam pengolahan citra. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas citra dan menghilangkan noise yang tidak diinginkan. Dalam konteks ini, citra mammography akan menjalani tahap preprocessing, seperti perbaikan kontras dan penajaman.

3. Thresholding Otsu

Setelah preprocessing, metode thresholding Otsu akan diterapkan pada citra mammography. Proses ini akan menghasilkan citra biner, di mana area tumor payudara diidentifikasi sebagai objek (putih) dan latar belakang sebagai latar belakang (hitam).

4. Pengukuran Diameter Tumor

Setelah citra biner diperoleh, diameter tumor payudara dapat diukur dengan akurat. Ini dapat dilakukan dengan menghitung jarak antara titik-titik terjauh dalam area tumor. Pengukuran ini memberikan informasi kritis tentang ukuran tumor, yang dapat digunakan dalam diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Berikut ini pemrograman MATLAB untuk menghitung diameter kanker payudara menggunakan metode thresholding Otsu pada citra mammography:

% Membaca citra mammography (pastikan citra telah dimuat dengan benar)
mammographyImage = imread('mammography.jpg');

% Preprocessing citra (opsional, tergantung pada kebutuhan Anda)
% Di sini, kita akan menjalankan operasi perbaikan kontras sebagai contoh
mammographyImage = imadjust(mammographyImage);

% Metode Thresholding Otsu untuk menghasilkan citra biner
level = graythresh(mammographyImage);
binaryImage = imbinarize(mammographyImage, level);

% Menampilkan citra biner (opsional, hanya untuk tujuan visualisasi)
imshow(binaryImage);
title('Citra Biner Hasil Thresholding Otsu');

% Mengukur diameter tumor menggunakan Properti Region
stats = regionprops(binaryImage, 'MajorAxisLength', 'MinorAxisLength', 'EquivDiameter');
diameter = stats.EquivDiameter;

% Menampilkan hasil pengukuran diameter tumor
fprintf('Diameter Tumor Payudara: %.2f piksel\n', diameter);

Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan beberapa manfaat yang signifikan dalam bidang medis, termasuk:

• Deteksi Dini: Identifikasi diameter kanker payudara yang lebih tepat dan cepat dapat membantu dalam deteksi dini, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
• Perencanaan Perawatan: Informasi tentang ukuran tumor sangat penting dalam merencanakan perawatan yang sesuai. Ukuran yang akurat dapat membantu dalam menentukan jenis intervensi yang paling efektif.
• Evaluasi Perkembangan: Mengukur perubahan diameter tumor dari waktu ke waktu dapat membantu dalam evaluasi efektivitas perawatan yang sedang berlangsung.

Thresholding Otsu pada citra mammography merupakan metode yang powerful dalam perhitungan diameter kanker payudara. Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita dapat meningkatkan kemampuan untuk deteksi dini dan penanganan kanker payudara, yang dapat membantu dalam meningkatkan prognosis dan kelangsungan hidup pasien. Penelitian ini merupakan langkah penting menuju perawatan yang lebih baik dan lebih efisien dalam penanganan kanker payudara.